Missing

40

[SAMATOKI POV]

"Kau mau ke mana, Samatoki?"

Aku benci meninggalkannya di saat begini.

Baru juga balikan, masa aku tinggal lagi.

"Aku cuma sebentar saja, [y/n]"

"Ke mana?"

Aku tidak bisa menjawabnya.

Chuoku, aku bersama dua orang kampret ini akan di sana selama sebulan.

Itu kalau kami menang di rap battle.

Aku tidak mengatakannya karena entah kenapa aku merasa dia juga ada di sana.

Entah sebagai apa dia di sana nantinya.

"Berapa lama?"

"Satu bulan"

"Lama sekali, bisnis?"

"Hm, begitulah...dua orang itu tentu saja ikut"

"Bodyguard begitu?"

Jyuto dan Riou kan satu tim.

Aku tidak bisa mengatakan hal sebenarnya, aku tidak suka berbohong begini padanya.

Cih, disaat negara genting apa sih yang ada dipikiran para wanita sialan di sana!

Aku kan harus menjaganya juga.

Aku khawatir soal kemampuannya itu terdengar sampai kentelinga mereka.

Aku tidak tahu apa yang akan terjadi jika mereka sampai tahu itu.

Kemungkinan...aku tidak akan bertemu dengannya lagi selamanya.

"Samatoki, itterashai ne"

"Mochiron da yo"

🔫🔫🔫

[AUTHOR POV]

Kalian berciuman cukup panas di depan kedua anggota MTC.

Jyuto membenarkan letak kacamatanya dan memalingkan muka.

Riou melirik Jyuto dan berkedip beberapa kali.

"Ada apa, Jyuto?", tanyanya.

"Yare yare, bisa-bisanya mereka melakukannya di depan kita", jawab Jyuto.

"Mau lakukan?"

"Hah?"

Riou memegang pundak Jyuto dan membalikan tubuh si Dirty Corp itu.

"Ciuman mau lakukan biar kau nggak iri", kata Riou dengan polos.

"Kau gila ya!? Aku masih suka yang berlubang! Aku tidak main pedang!", Jyuto menjauhkan wajah Riou dengan paksa :v

"Kenapa kau marah? Kau lapar?"

"MENJAUH BODOH!"

Kau dan kekasihmu itu menatap kedua orang pria tersebut.

Kau tersenyum penuh arti dan Samatoki memincingkan matanya.

"Ternyata kalian seperti itu", ucap kalian kompak.

"NGGAK SIALAN!"

"Tidak perlu malu, Jyuto"

"KAU KEBANYAKAN MAIN DI HUTAN!"