[YURI POV]
"[Y/n]-chan, ini nee-nee. Buka pintunya"
Sudah hampir sebulan dia mengurung diri di kamar.
Aku dapat kabar dari Hitoya-kun dan hagase tentang keadaannya.
Dari cerita mereka, [y/n]-chan berdiri di depan apartemen sambil menangis.
Setelahnya, ia mengeluh kepalanya sangat sakit, begitu bangun dia tidak mau ditemui siapapun.
Jyuushi-kun juga cerita, sebelum keadaannya buruk dia diajak keluar oleh Samatoki.
Apa yang kau lakukan pada adikku, Samatoki?
"[Y/n]-chan, cerita pada nee-nee tidak apa"
Aku sudah mengetuk dan membujuknya tapi hasilnya nihil.
Yang lain juga.
Setidaknya jawablah, [y/n]-chan.
Jangan buat aku khawatir seperti ini.
"Nee-nee..."
"Syukurlah, buka pintunya [y/n]-chan"
"Tidak mau...biarkan aku sendiri"
Dari suaranya, keadaannya tidak baik.
Apa yang harus aku lakukan?
"Sensei, maaf"
"Riou-kun"
Dia teman Samatoki bukan?
"Biar aku yang bicara pada [y/n]"
"Tolong ya"
Aku menyingkir dari depan pintu kamarnya.
"[Y/n], ini aku Riou"
"Mau apa kau kemari?"
"Bisa kau keluar dan bicara"
"Biarkan aku sendiri"
Aku berharap padamu, Riou-kun!
Bujuk dia!
"Kalau kau tidak mau buka, aku dobrak pintunya"
Nah begi...CHOTTO!
"Riou-kun jangan lakukan itu! Kita cari cara lain ya?"
"Tapi kalau tidak begitu [y/n] tidak mau keluar dari kamar"
"Pokoknya jangan!"
Tidak begitu juga!
Itu terlalu memaksa!
"Kalau kau dobrak...berarti aku mati"
Apa katamu, [y/n]-chan?
Jangan lakukan!
"[Y/n]-chan jangan!"
"Kalau begitu biarkan aku sendiri"
🔫🔫🔫
{Sebulan lalu, saat Samatoki sudah pergi}
[READER POV]
Kenapa aku menangis?
Kenapa aku menangisinya?
Putus?
Kenapa sesak rasanya?
"Ukh...atama ga..."
Pandanganku semakin kabur, lalu semua gelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Missing
FanfictionAku bertemu denganmu seperti sebuah keajaiban Hidupku berubah karenamu Kenapa kau malah menghilang dari hadapanku? (Samatoki x Reader)