19

455 72 11
                                    

[SASARA POV]

Gawat! Aku tidak sengaja melihat mereka berdua berciuman tadi!

Ah, apa yang akan dilakukan Samatoki kalau melihat mereka?!

Apa aku harus bilang pada Samatoki?

Tidak! Tidak! Itu sama buruknya!

Kurang lebih aku paham setelah dijelaskan Riou ini.

Tapi tidak aku sangka, dia menikung Samatoki.

NOTABENE LEADER DAN ORANG PALING KAMPRET SEDUNIA!

MENCARI MASALAH DENGANNYA BERARTI MATI!

Aku harus apa?

"Sasara! Nande omae koko ni!?"

MPOS! ORANGNYA DATANG!

"Yo! Hisashiburi! Samatoki!"

Aku sengaja mengeraskan suaraku agar dua orang di dalam sadar. 

Aku melirik sedikit ke dalam, mereka kelabakan dan berusaha normal seolah tidak terjadi apapun.

"[Y/n] di kamar ini?"

"Irrashaimasen, goshujin-sama", ok garing dia cuma mendecih.

Aku ikut ke dalam.

"Riou...arigatou"

Orang jangkung itu cuma mengangguk dan berdiri dari duduknya.

Aku langsung menyeretnya keluar.

"Nikmati waktu kalian~"

Samatoki itu tajam.

Apalagi menyangkut pacarnya.

Dia bahkan tahu kalau pacarnya diapa-apakan meski tidak terlihat sekalipun.

Bucin yang berbahaya.

🔫🔫🔫

[SAMATOKI POV]

Demamnya karena mengingat hal tentangku.

Apa sebegitu menyakitkannya mengingat hal tentangku?

Apa itu sangat sakit untukmu?

Apa kau...tidak mencintaiku selama ini?

Jadi cuma aku yang menganggapnya begitu?

Apa ini karena aku mencampakanmu dulu?

Memilih pekerjaanku ketimbang dirimu.

Bahkan aku pernah membentak dan mengusirmu.

"Aohitsugi-san?"

Ah, sial...aku malah melamun.

"Samatoki-sama da"

"Terserah...kau kenapa? Tidak enak badan juga?"

Apa yang aku pikirkan?

Dia ini kuat.

[Y/n] yang aku kenal kuat.

"Benar ya kau tidak enak badan juga ternyata"

"He, apa buktinya?"

"Kau...mengelus kepalaku"

........................................................................

MissingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang