بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Happy Reading,
Terik mentari tak menjadi penghambat Ammar untuk segera sampai di ponpes Al Falah, setelah mendapat kabar bahwa putrinya mencuri uang salah satu santri putri dan kini sedang dalam tahap hukuman.
"Pak, bisa ditambah lagi tidak, sih, kecepatannya? Saya harus segera sampai," kesal Ammar.
"Sabar, Pak. Di depan ada lampu merah. ‘Kan, enggak mungkin kalau saya harus menerobosnya, bisa terkena tilang nanti. Bapak juga enggak mau kan, kalau disuruh bertanggung jawab kalau semisalnya saya ditilang polisi," sahut sopir taksi.
"Diam! Berisik, ocehan anda membuat suasana bertambah panas," ketus Ammar.
"Jangan galak-galak, Pak, awas nanti kalau punya anak, nurut lho, sifatnya. Yang saya tahu, kalau buah jatuh itu enggak jauh dari pohonnya--"
"Shhtt, diam! Tugas anda itu mengantar saya selamat sampai tujuan, bukannya mencampuri urusan anak saya," tegas Ammar membuat sopir taksi diam tak berkutik.
"Saya kan, hanya memberi saran," lanjut sopir taksi.
Ckkiitt ...
"Anda itu bagaimana, sih? Bisa menyetir mobil, tidak? Kalau kecelakaan bagaimana? Memangnya anda mau bertanggung jawab?!" kesal Ammar.
"Maaf, Pak, ada kucing lewat. Kasihan kalau ditabrak, nanti keluarganya sedih," sahut sopir taksi membuat Ammar memutar bola matanya malas.
"Sudah sampai, Pak, di ponpes Al Falah," ucap sopir taksi.
"Iya, nih uangnya," ucap Ammar memberikan uang setengah dari angka argo yang tertera.
"Lho, Pak, ini uangnya kurang," ujar sopir taksi menghentikan Ammar yang akan membuka pintu penumpang.
"Setengah dari angka dalam argo itu, saya potong. Pertama, karena tadi anda hampir membuat saya celaka. Kedua, anda terlalu lama mengantar saya untuk sampai ke ponpes ini. Seharusnya anda beruntung, karena saya masih mau membayar jasa anda," sahut Ammar membuka pintu penumpang dan segera memasuki ponpes Al Falah.
"Perhitungan sekali itu orang. Beruntung karena saya orangnya penyabar," gumam sopir taksi tersebut seraya mengusap dadanya.
~~~
"Balqis!" panggil Ammar yang ternyata sudah sampai di lingkungan ponpes Al Falah.
"Ammar, sejak kapan kamu sampai di sini?" tanya Abah Afif pada Ammar.
"Assalamualaikum, Afif, saya mendengar kabar kalau Balqis mencuri uang salah satu santri di sini, apa itu benar?" tanya Ammar berjabat tangan dengan Abah Afif.
"Waalaikumussalam, tidak Ammar, itu hanya masalah kecil," jawab Abah Afif yang tidak mau melihat Ammar emosi.
"Mari, kita bicarakan di ruangan saya," ucap Abah Afif diikuti Ammar, sedangkan Umi Dahlia, Balqis, Ustadz Aby, dan Azizah memang sudah berada di ruang yayasan sejak selesainya hukuman Balqis.
Krieett ...
Pintu ruang yayasan dibuka, Abah Afif mempersilakan Ammar memasuki ruangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamualaikum Aqis✔ [REVISI]
Genç KurguGenre : Religi-Humor-Romance. __________________________ -Balqis Ufaira- "Dalam logika berpikir untuk menyerah, tetapi hati berkata untuk terus berjuang walau sakit." -Abyasa Aktam- "Bersabarlah, Allah mengetahui jika kamu adalah orang yang kuat, ma...