1.SEMESTA

128 11 3
                                    

enjoy the story :

Bandung,16 Maret
Pagi ini jadwal kepindahan gadis itu menuju ke Jakarta,lebih tepatnya menetap di Jakarta,karena pekerjaan ayahnya yang di dinaskan di kota yang banyak gedung pencakar langit itu,sebenarnya gadis itu sangat menunggu-nunggu pindahannya ke Jakarta,karena ia ingin melihat apakah orang-orang di sini ramah?atau kah sombong?karena kebanyakan dari mereka merupakan orang yang punya banyak uang?,tetapi walaupun kebanyakan mereka yang seperti itu tapi siapa tau ada dari mereka yang lebih banyak orang yang ramah dan suka menolong.

Tetapi Bulan sangat tidak suka dengan hawa atau suasana di kota ini karena di sini banyak polusi.entah polusi udara,polusi tanah,dan juga polusi suara,Bulan sangat tidak suka dengan hal-hal yang mengganggu ketenangan alam.Ya nama gadis itu ialah Cahaya Rembulan,atau bisa di panggil Bulan.jangan tanyakan mengapa orang tuanya memberi nama Bulan karena tak di pungkiri lagi ibunya sangat menyukai ciptaan tuhan yang terang yaitu Bulan.

Bulan sudah sampai di rumah tinggal sejenak milik kantor perusahaan ayahnya,karena sudah ada barang-barang yang tertata sangat rapi maka Bulan segera merentangkan badannya di kasur tempat ia akan tidur untuk malam ini dan seterusnya.dan di kamar juga banyak sekali dekoran-dekoran yang sangat lucu misalnya boneka berbentuk bulan,bumi,bintang dan masih banyak lagi,sampai tembok kamarnya pun bertema angkasa.dan Bulan sangat suka hal yang bercorak angkasa.

Saat meneliti kamarnya Bulan kelelahan dan tak sadarkan diri hingga terlelap.


//

Jakarta,17 Maret

Sinar matahari yang menembus jendela besar kamar Bulan,mampu membuka mata Bulan pagi ini.Hari ini Bulan belum mendaftarkan diri ke sekolah yang sudah ia pilih karena ayahnya menyuruh Bulan untuk istirahat,biar besok Bulan bisa sekolah tanpa kantuk.
Matahari sudah menyelesaikan tugas ia hari ini,dan perlahan menurun karena hujan sebentar lagi mengguyur kota Jakarta.
Saat ini Bulan sedang menonton tv dengan cemilan kesukaannya di ruang keluarga.Rani menghampiri Bulan yang sedang asik tertawa dan menonton tv.

"Lan,kamu lagi ngapain?ko seru banget sih sampe ketawa geli gitu?"Bulan menoleh.

"Oh iya bun,Bulan lagi liat kartun spongebob"

"Ohh,kamu udah dapet teman belum?"tanya Rina.

"Belum bun,kan hari ini Bulan belum keluar rumah"Rina mengernyit

"Ko belum dapet sih?yaudah nanti bunda kenalin ke anak temennya bunda"Bulan mengangguk.

Hujan masih mengguyur kota Jakarta hingga sore hari,sampai kantuk pun datang.Bulan yang sedang menonton kartun Favoritenya itu terlelap di sofa karena suasana yang sejuk membuat Bulan semakin nyenyak.Matahari sudah tidak memancarkan sinarnya yang artinya malam telah tiba,sampai kini Bulan masih terlelap juga,sampai Bulan tidak sadar jika ayahnya sudah pulang.

"Bun,Bulan masih tidur?"Rina menoleh.

"Iya Yah,masih tidur apa mau di bangunin?"

"Boleh deh"

//

Rina segera menaiki anak tangga dan sampai di depan pintu kamar Bulan.

Tok tok tok...
"Lan,kamu udah bangun?"

Tidak ada jawaban.

"Lan,bunda masuk ya..."langsung memasuki kamar
Bulan masih terlelap dengan alam mimpinya.

Bulan menuruni tangga dan segera bertanya pada ayahnya.

"Yah,kenapa manggil bulan ke sini?ada yang mau ayah tanyain?"Bima segera menaruh cangkir kopinya.

"Iya ayah mau ngomong sama kamu,besok kita makan malem sama keluarga teman ayah ya,sekalian ayah mau kenalin kamu sama anaknya."

"Oke yah"

Thank's for reading.

SEMESTA {END} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang