6.SEMESTA

26 6 0
                                    

happy reading and enjoy the story :

Bintang pov.
"Bang,gue mau curhat deh ke elo kalo misalkan gue pacaran sama anak baru itu gimana yah?"bumi menoleh.

"Sama siapa?!maksud lo bulan?!" Bintang mengernyit.

"Iya bang,kenapa ko lo kaya kaget gitu?"

"Gue juga lagi PDKT sama Bulan."Bintang melongo.

"Wah tapi ga bisa gitu bang,gua yang duluan naksir sama dia,gue tau lo cuma nge-baperin dia doang kan?!"

"Engga kok,gue serius sama bulan"

Saat itu entah kenapa tubuh bintang seperti terkoyahkan,usai sudah mimpinya kali ini.

Bumi pov.
Bumi di suruh memanggil kedua adiknya yang sedang tidur di kamar mereka,hingga saat menaikin satu persatu anak tangga,Langit sudah membuka pintu dan segera menuju meja makan,sekarang giliran Bintang.

Tok.. tok..
"Tangg,tangg bangun makan dulu di suruh mama"teriak Bumi dari balik pintu.

Tidak ada jawaban,Bumi segera masuk ke kamar Bintang,tapi melihat Bintang yang sedang nyenyak Bumi punya ide jail.

-gimana kalo gue kerjain dia-batin Bumi.

Bumi segera mengambil kemonceng yang ada di nakas sebelah tempat tidur Langit.
Langit mengambil 1 helai bulu ayam dan ia masukkan ke lubang hidup Bintang,sang empu pun bergetar kegelian.
Setelah menunggu lama akhirnya Bintang bangun walaupun Bulu ayam tadi ga mempan di tidurnya.

"Apaan si bang,gue lagi ribut sama lo nih"Bumi membulatkan matanya.

"Lah kapan ribut nya dah?gue baru dateng dan lo lagi tidur,yaudah ayo buruan makan malem di bawah lo di tungguin sama mama papa."jelas Bumi

//

Setelah menunggu agak lama akhirnya Bintang turun dan duduk di sebelah Langit mereka pun segera makan.Di sela-sela makan Bumi membuka obrolan

"Ma,kalo Bumi bawa pacar ke rumah boleh ga?"
Sontak semua yang mendengarnya kaget,jarang sekali Bumi berbicara tentang 'perempuan'

"emm,gimana ya gapapa sih emang kamu mau bawa siapa?"Rama membuka suara.

"Ada pa,liat aja nanti hehe"seringai Bumi.

Mereka pun menyudahi makan malamnya.

//

Malam ini Langit ingin curhat pada kakaknya mengenai tadi siang saat bersama Bulan.
Langit pun segera menuju kamar kakaknya.

"Bang,gue mau cerita sama lo"Langit segera duduk di sofa.

"apaan,kalo ga seru gausah deh"Langit melirik Bumi dengan ekor matanya.

"Lo bakal nyesel setelah bilang ini ga seru,gue jamin deh"

Langit segera membuka ponselnya dan membuka foto profil cewek itu.

"Coba bang tebak ini siapa?" Mata Bumi menyipit untuk melihat lebih jelas foto itu

Bumi pun kaget setelah ia menyadari bahwa yang ada di foto itu ialan Bulan.Bumi langsung mengambil ponsel yang asa di genggaman Langit.

"Lo dapet dari mana?,ini Bulan kan?anak baru itu?"

"Hahaha gue bilang apa bang,lo bakal nyesel setelah lo liat apa yang ada di ponsel gue saat ini" langit mengangkat sudut bibirnya.

"Dan lo punya nomer cewek itu?"Langit mantap mengangguk.

"Yes,gue berhasil dapet nomernya!!" Teriak Langit dan segera menutup kamar Bumi.

-sial,gue keduluan sama Langit,tapi liat aja nanti lo bakal nyesel udah nunjukkin itu ke gue-batin bumi

Langit merasa kantuknya datang dan segera menuju kamarnya yang berada di sebelah Bumi.

Setelah Langit pergi dari hadapan bumi,Bumi segera mencari nomer raya dan langsung menelpon gadis itu.

"Halo ray?"

"Iya Mi kenapa?"

"Gue mau nanya sama lo,lo kenal sama anak baru itu ga?yang duduk di sebelah lo?"

"Udah lumayan kenal si,tapi belum kenal banget,emang kenapa Mi?"

"Lo punya nomer hp nya ngga?"

"Kalo itu gue belum sempet nanya ke dia mi.emng knp?mau gue mintain ke dia?"

Bumi berpikir sejenak,dan memantapkan niatmya untuk menerima tawaran Raya,Bumi tau kesempatan ga dateng 2 kali.

"Boleh deh,makasi ya"

Ponsel di tutup oleh Bumi,karena betapa senangnya dia bisa mengalahkan Langit.
Bumi segera meregangkan tubuhnya dan menaru tubuhnya di kasur nya.

thank's for story and hope you like it !

SEMESTA {END} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang