Warning!
Atur posisi rebahan kalian.
Karena part ini lumayan panjang.Jakarta,22 April 2020
Hari yang di tunggu oleh seluruh penghuni SMA
Angkasa Praja sudah tiba,di mana mereka akan wisata ke Gunung Bromo yang terletak di Jawa Timur.Mereka sibuk dengan kegiatannya masing-masing.
Alam yang selalu mondar-mandir dari bus satu ke bus lain nya dengan membawa kertas yang berisi peserta yang ikut wisata,berhubung dia ketua Osis jadi Alam membantu guru-guru untuk meng-absen siswa/siswi.
30 menit kemudian,Alam sudah menyelesaikan tugasnya dan segera mendaratkan bokongnya pada kursi jok bus,Alam sengaja mengatur duduk nya agar selalu dekat dengan Raya,Hitung-hitung untuk menjaga adiknya.
Alam ingin mendekatkan Bulan dengan Nugrah jadi Alam memberi kursi untuk Bulan dan Nugrah duduk berdua.
Suasana bus sangat gemuruh,tapi Bulan dan Nugrah masih asik bermain ponsel-nya,Bulan sangat tidak suka dengan kondisi ini di mana mereka hanya duduk tanpa ada satu atau dua patah kata terlontar.Hening akhirnya pecah karena Bulan membuka suara lebih dulu.
"Nug,lo masih ingat kan kalo kita di jodohin?" Demi apapun Bulan tidak ingin bertanya hal itu,tapi kenapa mulutnya sangat tak sejalan dengan otak dan hati?.Nugrah berpikir sejenak "hm" deham Nugrah.
"Lo nerima perjodohan itu?" Bulan kembali angkat suara. "Emang kenapa?lo nanya gitu?,jangan pikir gua mau sama perjodohan ini" deg. Bulan kaget tapi hanya diam saja. "Gue pengen tau aja,gimana perasaan lo yang sebenarnya ke gue" deg. Kini Nugrah yang kaget.
Apa salah dia bicara seperti itu pada Bulan?.Obrolan hanya sampai situ saja,pada hal masih banyak waktu untuk mengobrol.Bulan sangat bete.Bulan melirik ke kiri dan ke belakang mencari sosok Bumi,tapi nihil. Disana hanya ada Langit dan Bintang. Akhirnya Bulan melihat Bintang dan ingin duduk di sebelah Bintang,Tapi tangannya di cegah oleh--Nugrah.
"Mau kemana lo?" Tangan Nugrah masih menggenggam pergelangan Bulan.
"Gue mau ke belakang,pengen duduk sama Bintang" jawab Bulan seraya pandangannya masih tertuju pada Bintang.
"Ngapain ke sana?bukannya lo duduk sama gue?" Tangan Nugrah masih bertengger di pergelangan tangan Bulan.
"Ngapain bokap gue bayar mahal-mahal cuma untuk ngeliatin lo main handphone doang?" Kini Bulan sudah duduk kembali di sebelah Nugrah.
"Ya lo tinggal main handphone aja sama kaya gue si,apa susah nya?" Bulan menatap dalam manik Nugrah.
"Gue.gak.mau" jawab Bulan selalu di sertai penekanan dalam setiap kata nya.
"Yaudah lo di sini sama gue,gue gak bakal megang handphone kalo mau lo kantongin handphone gue di saku lo" Bulan sedikit membuka mulutnya karena tidak percaya bahwa Nugrah seperti ini hanya karena ingin duduk bersama Bulan?ini Mustahil.
"Asik yang lagi akurrr" suara Alam menggema di dua telinga sejoli ini.Nugrah memutar bola mata nya malas
Lagi-lagi Alam memecahkan suasana yang jujur Nugrah suka.
"Lan,lo tau gak?dari tadi Langit selalu ngeliatin lo" Raya angkat suara.manik hitam Bulan mencari sosok Langit,yang ternyata sedang bermain ponsel di belakang.
"Iya gue tau lo suka sama ketiga sodara itu,tapi gak usah lo sangkut-sangkutin gue dong" Alam yang tau tentang Raya yang sedang naksir pada tiga kakak ber adik itu sontak kaget.
"Ray,lo suka sama mereka?tiga sekaligus?gila lo mana bisa lubang lo masuk ketiganya?" Pernyataan macam apa ini?
Nugrah memasangkan earphone pada telinganya,dan memutar lagu drag me down - one direction.hampir tak melirik tiga manusia yang sedang bicara.

KAMU SEDANG MEMBACA
SEMESTA {END}
Teen Fiction"Mau kemana lo?" Tangan Nugrah masih menggenggam pergelangan Bulan. "Gue mau ke belakang,pengen duduk sama Bintang" jawab Bulan seraya pandangannya masih tertuju pada Bintang. "Ngapain ke sana?bukannya lo duduk sama gue?" Tangan Nugrah masih berteng...