Warning!
Typo bertebaran,langsung komen biar di perbaiki!!Saat ini Bulan tengah berada di kamar nya,sedari tadi ia terus memikirkan Bumi,bahkan bayangan Bumi selalu terngiang-ngiang di pikirannya. Ingin memberi kabar pada Bumi tapi Bulan takut Bumi melihat adegan kemarin bahkan tempo hari yang terus terulang-ulang,Bulan merasa frustrasi saat ini!.
Akhirnya Bulan menelpon sahabatnya dan menceritakan apa yang saat ini ia rasakan.
"Hallo Ray,gue mau ngomong sama lo tapi terserah lo enaknya mau gimana,mau via ponsel atau gue ke rumah lo?" Kata Bulan berusaha membuat sahabatnya nyaman.
"Yaudah lo ke rumah gue aja" kata Raya di sebrang sana.
"Oke gue OTW" sambungan pun terputus dan Bulan bergegas menuju garasi untuk memanggil sopirnya,dan melesat menuju rumah Raya.
***
Saat sampai di pekarangan rumah Raya,Bulan langsung menyuruh sopir nya untuk segera kembali ke rumah.Bulan pun langsung masuk ke rumah Raya dan menuju kamar Raya.Tok..tok..
"Langsung masuk aja Lan!!" Kata Raya berteriak dari dalam kamar.
Bulan pun langsung memasuki kamar Raya dan menghampiri Raya yang sedang menonton drama korea.
Berhubung mereka berdua k-poper jadi mereka langsung menonton drama korea favorit mereka."Ray,ganti dong jangan ini mulu gue gak suka yang phsycopat gitu" kata Bulan protes.
"Tapi gak seru Lan kalo gak ada yang bikin deg-degan" timpal Raya.
"Yaudah nonton nya di tunda dulu,lo harus denger curhatan gue kali ini" kata Bulan semangat.
Mereka berdua langsung duduk di atas ranjang dan Raya yang siap memberi solusi dan mendengar ocehannya.
"Ray,lo tau gak?kemarin waktu gue ngambil koper di bagasi bus, gue ngeliat Bumi turun dari bus yang ada di belakang kita,dia ngeliat atau enggak ya saat gue duduk dan mesra-mesraan sama Nugrah?tapi kenapa dia gak ngasih tau kalo dia ikut?trus kenapa dia gak mgasih kabar ke gue?" Kata Bulan menjelaskan apa yang ia lihat kemarin.
Raya pun menjawab "nih gue kasih beberapa jawaban ke elo,tapi lo denger baik-baik ya, satu. Lo kenapa nanya itu semua ke gue?pada hal kan yang lo kepoin itu Bumi--" Kata Raya menekan kata di akhir kalimat.
Saat Bulan ingin membuka mulut untuk menjawab pertanyaan Raya,Bulan mengurungkan niat nya untuk menjawab. "Eh tunggu dulu.lo jangan jawab sebelum gue suruh lo ngomong,oke?" Bulan pun menganggukan kepala nya.
"--dua.saat lo sama Nugrah lo inget gak apa aja yang lo lakuin sama Nugrah?,Jawab cepet!" Kata Raya membuyarkan lamunan Bulan. Bulan berpikir keras dan-
"Iya gue tau semua,bahkan gue inget semua perkataan yang terlonjak dari mulut Nugrah" kata Bulan mantap."Nah,ni gue lanjutin lagi ya,tapi gue kasih tau lebih lengkap nya nanti kalo lo udah bisa menyimpulkan.oke?" Kata Raya menatap tajam mata Bulan dan Bulan pun mengangguk.
"Tiga.Kenapa lo ingat Bumi hanya saat lo ga deket-deket sama Nugrah?empat.Jadi sekarang lo pilih siapa?lima.bukannya lo pernah di deketin sama ketiga saudara itu ya?trus lo pilih yang mana?Bumi,Nugrah,Langit atau Bintang? Ya ampun Lan,kalo gue jadi elo sih gue gak milih siapa pun.enam.lo pernah mikir gak sih kalo lo ngedektin atau dekat dengan salah satu di antara mereka,ujungnya pun lo akan bingung dan berada di titik terlemah seorang Cahaya Rembulan,oke! Lo pikir dulu untuk jawabannya kalo udah tau,lo langsung teriak dan gue mau mandi dulu" jelas Raya mantap.

KAMU SEDANG MEMBACA
SEMESTA {END}
Teen Fiction"Mau kemana lo?" Tangan Nugrah masih menggenggam pergelangan Bulan. "Gue mau ke belakang,pengen duduk sama Bintang" jawab Bulan seraya pandangannya masih tertuju pada Bintang. "Ngapain ke sana?bukannya lo duduk sama gue?" Tangan Nugrah masih berteng...