enjoy.
3 jam pelajaran telah usai.kini bulan dan raya sedang duduk di salah satu meja yang ada di kantin.
"Lan,lo mau pesen apa?"bulan menoleh.
"Gue samai aja deh kayak lo,tapi minumnya gue pengen es mangga ya"Raya mengangguk.
Raya kembali duduk di samping Bulan dan menunggu pesanannya datang.
Tak tunggu lama makanannya sudah datang,mereka segera menyantap makanannya.
Di kantin pun ada Anugrah,Venus dan Alam yang sedang memainkan hp nya,sejak tadi Bulan sedikit melirik Anugrah,Menurut Bulan Anugrah adalah malaikat yang di kirim tuhan untuknya.
Bulan berpikir seperti itu karena Anugrah memiliki rahang yang tegas,kulit yang tidak terlalu putih,dan alis yang tebal layaknya ulat bulu.
Tanpa Bulan sadari ada Bumi yang melihat,Bumi juga tau bahwa Bulan sedari tadi melirik lirik Anugrah tapi Bumi hanya diam karena Bumi tidak mau mengubah posisi Bulan yang pas untuk di tatap.
"Bang,lo ngeliatin apa sih?" Bumi tak ingin jika adiknya tahu kalo dia melihat Bulan.
Bumi memang seperti itu anaknya,ia tak ingin melihat orang yang di sayangnya pergi karena orang yang belum tentu mencintainya.
"Gue ga ngeliatin apa-apa,gue cuma liat itu a-anu apasi tu--" belum selesai bicara Bintang sudah memotong omongan Bumi "lo ngeliatin raya lagiii?,astaga kalo lo naksir sama raya nanti gue bantu bilangin deh"
Bumi membukatkan matanya "bukan bego!"
"Iya deh iyaaa,yang lagi kasmaran tapi gamau orang lain tau"
"Sok tau lo"acuh Bumi
Bumi pergi dari hadapan Bintang dan menuju kelasnya.
//
"Ray,gue ke kelas dulu ya nanti gue balik lagi"
"Oh oke jangan lama-lama ya"
Bulan beranjak dari tempak duduknya dan menuju kelas.
Saat sampai di ambang pintu Bulan terlonjak karena ada Bumi yang sedang memainkan hp nya,sungguh tampan-batin Bulan
Bumi yang menyadari kehadiran Bulan pun sontak kaget karena tak menyangka jika mereka akan ber-2 an di kelas yang sunyi ini,apakah suasana akan canggung?ternyata tidak.
"Eh lan,sini jangan di pintu"ajak Bumi.
Bulan berjalan dan duduk di samping Bumi.
"Eh iya iya,btw lo ngapain di sini?"tanya bulan.
"Tadinya gue mau ngambil botol air minum,eh ada lo disini sendirian.yaudah gue gajadi balik ke kantin"bumi membulatkan matanya
"lho kenapa?kan Raya nungguin lo"
"lo di sini sendiri kan?nah makanya gue mau nemenin lo di sini,jadi lo ga sendirian lagi deh,lagian gue capek ketawa mulu kalo bareng sama Raya terus"
Sabar Bumi,dia cuman nemenin lo!tolong gausah salting ya,namanya saja Bumi jika Bumi tanpa Bulan pasti hidupnya akan sirna.begitu pula dengan perasaan bumi sekarang sudah jauh pergi entah kemana.
Bumi tersipu malu,tetapi pipi merahnya tidak terlihat oleh Bulan,karena saat ini Bulan tengah membaca novelnya.
"Mi,kenapa lo ga pernah ngomong sama orang?misalkan terbuka atau curhat gitu seperti layaknya orang lain?"
"nih gue kasih tau ya Lan,gue itu tertutup sama orang lain karena gue ga ngerasa nyaman sama mereka,gue cuman bisa nyaman sama orang yang bisa bikin jiwa gue itu bukan Bumi,dengan kata lain menemukan jiwa yang gaada di hidup gue,gue terus terang sama lo ya Lan."bumi menarik nafas dan melanjutkan omongannya.
"Gue belum pernah ngerasain yang namanya pacaran,jatuh cinta,punya gebetan."jelas Bumi
"Lo yakin Mi?terus kalo misalkan lo ga pernah jatuh cinta gimana dong?
"Ya gue bakal nunggu,gue itu tipe orangnya ga gampang jatuh cinta,tapi kalo sekalinya jatuh cinta gue ga bakal ngelepasin cewek itu."dan cewek itu elo lan,gimana si masa ga peka juga.
"Ohiya 1 lagi lan,gue kebuka gini cuma sama orang orang yang menurut gue spesial,jangan kan sama lo gue aja gapernah terbuka sama keluarga gue kecuali Bunda gue,berarti sama aja lo itu di hidup gue spesial"
Bulan masih bingung dengan penjelasan Bumi,tapi ia mengingat satu kalimat 'gue kebuka gini cuma sama orang yang menurut gue spesial'.sudah lupakan mungkin bumi bicara seperti itu tidak sengaja.
"Ohiya lan gimana kalo nanti sore kita bimbingannya jangan di rumah gue,kita di kafe deket sekolahan aja,mau ga?sekalian kerkom buat pelajaran fisika?"
"Oh oke deh,nanti sore gue tunggu di rumah gue ya.."
Bumi senang sekali,karena bisa sedekat ini dengan Bulan.
Typo bertebaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMESTA {END}
Teen Fiction"Mau kemana lo?" Tangan Nugrah masih menggenggam pergelangan Bulan. "Gue mau ke belakang,pengen duduk sama Bintang" jawab Bulan seraya pandangannya masih tertuju pada Bintang. "Ngapain ke sana?bukannya lo duduk sama gue?" Tangan Nugrah masih berteng...