"Tapi apa lo yakin rencana ini bakal buat hmm hmm-siapa tadi namanya?" Tanya Anggra.
"Bulannn" kata Nugrah kesal.
"Nah iya,apa rencananya bakal berhasil?" Kata Anggra.
"Kalo kita ngejalanin nya propesional ya gue yakin bakal berhasil dari ekspektasi kita" kata Nugrah menatap Anggra.
"Kita?lo aja kali,gue kan gak kenal sama dia" kata Anggra.
Nugrah kesal.Mendengar itu Nugrah langsung meniadakan jarak di antara hidung mereka.Alhasil hiduungnya nempel.
"Jangan macem-macem ini UKS!" Kata Anggra sambil memejamkan matanya.Takut terjadi apa-apa.
"Gue tau.kalo di sekolahan lain UKS itu buat tempat 'gitu-gituan' lho" kata Nugrah tanpa rasa malu.
"Sialan lo." Kata Anggra membuat Nugrah tertawa kencang.
Hening menyumbat obrolan mereka.
"Bentar lagi bel pulang." Kata Anggra membuka percakapan.
"Trus?,gue harus salto gitu?" Kata Nugrah,mampu membuat Anggra berdecak kesal.
"Ya udah sana lo ke kelas" kata Anggra.
"Oke,inget ya nanti malam lo ke rumah gue buat mempermatang rencana kita" kata Nugrah di ambang pintu.
"Eh tunggu ada yang lupa"kata Nugrah pura-pura memikir.
"Apaan?!" Kata Anggra.
Lalu Nugrah kembali duduk bersama Anggra dan menempelkan telunjuk ke permukan bibir Anggra,lalu dua jari itu masih bertahan di bibir Anggra,setelah itu menaruh telunjuk bekas bibir Anggra ke bibirnya.
Gue bisa idiot kalo gini trus 'batin Anggra.
Akhirnya Nugrah pun menyingkir dari UKS.
***
Bel pulang sekolah berbunyi.Bulan kembali ber aksi di depan wajah Bumi. Karena ia tak melihat Nugrah sedari tadi.Jadi dia memanasi Bumi.
"Yuk,pake helm lo nanti kalo kita jatuh dan gue gak bisa ngelindungin lo,akan ada helm itu yang ngejaga lo" kata Langit sambil menepuk jok belakang motornya.
Mereka kembali di cibir oleh seluruh siswi.
Najis alay lo berdua
Astaga,itu pacaran apa mau pantun?!naek motor aja LAMA BENERR
Itu si paling pedassss.
Tapi tetap saja tidak ada yang menggubris omongan itu.
Mereka tiba di apartemen Langit. Dan saat ini mereka sedang ada di meja makan untuk makan sore.
"Lang,kayaknya lo gak usah deh nerusi ini.Lo tadi liat kan seberapa mereka benci sama gue?pasti kalo misalkan kita ngelanjutin lo bakal tersingkir dari most wanted Angkasa Praja." Kata Bulan sambil memainkan garpu nya.
"Yaelah,santai aja kali.Gak papa kok gue kena cibiran kayak tadi.Demi lo" Bulan tak bisa menahan semburat merah itu.Astaga.
"Krik lo" kata Bulan berusaha menyembunyikan semburatnya.
"Yaudah lo makan abisin,nanti kita hadapin semua cibiran anak alay itu berdua.Dan gue akan selalu ada untuk lo. Bahu gue siap nampung kepala lo dan tangan gue siap untuk menghapus semua jejak air mata di pipi lo.Tapi kalo misalkan gue yang bikin jejak air mata itu,gue bersumpah akan enyah dari Bumi ini" kata Langit.
Ini muka gue masih aman kan? 'Batin Bulan.
Mereka pun menyelesaikan makannya.
***

KAMU SEDANG MEMBACA
SEMESTA {END}
Fiksi Remaja"Mau kemana lo?" Tangan Nugrah masih menggenggam pergelangan Bulan. "Gue mau ke belakang,pengen duduk sama Bintang" jawab Bulan seraya pandangannya masih tertuju pada Bintang. "Ngapain ke sana?bukannya lo duduk sama gue?" Tangan Nugrah masih berteng...