14.SEMESTA

13 2 0
                                    

Kini Bulan ada di satu ruangan ber nuansa galaksi,dan banyak gantungan tata surya dan tempelan tata surya yang melekat di dinding dan di meja,nampak indah bukan?

Siang ini Bulan sangat bingung karena ia bingung ingin menjawab iya atau tidak pada Bumi.

Hati Bulan sangat gelisah,di sisi lain Bulan tak ingin mengecewakan Bumi di sisi lain bulan tidak bisa menolak permintaan orang tersayangnya.

Flashback on*

"Assalamualaikum,ma Bulan pulangg"Bulan mencari sosok ibunya di setiap penjuru rumah,tapi tak kunjung temu.

Sehingga Bulan mengambil benda pipih itu dan mencari nama Mama nya.

"Hallo ma,mama di mana?,Bulan udah pulang"di sebrang sana sangat bising ntah suara dari mana dan suara siapa tapi yang pasti ada banyak suara yang nyaring.pasti ibu-ibu.

"..." bulan mengernyit.

"Oh oke ma,nanti mama kalo udah sampai di rumah,langsung kasih tau aku"

"..."

Sambungan terputus.

Bumi sudah memberi sms pada Bulan bahkan sudah menelpon tapi tak ada balasan,Bumi khawatir.

Bumi berpikir ingin langsung ke rumah Bulan?tapi tak mungkin.Di luar hujan deras dan petir membahana -kaya syahrini/.Bumi pun mengurungkan niatnya untuk melihat keaadaan Bulan,karena Bumi paling takut dengan Petir.

//

Langit mulai sore,matahari meredupkan cahaya nya.kini Venus ada di sebuah ruangan bernuansa Abu-abu dan Putih.

Venus sedang termenung mengingat semua yang terjadi pada masa lalu nya.Venus tidak pernah ingin hidupnya seperti ini.Di mana dia harus hidup sendiri,tanpa kasih sayang orang tua.

Venus bertanya pada dirinya kenapa mereka setega ini sama gue?apa mereka gasuka gue ada di dunia?tapi kenapa harus kaya gini?seolah-olah gue cuma permen karet yang selalu di buang jika keadaanya tidak sempurna?.Venus benci dengan perceraian! Sangat benci! Karena itu lah yang membuat ia dan kedua orang tuanya berpisah.

Flashback on*
"Assalamualaikum,maa!paa!Venus pulang"

"Venus!kamu urusin mamah kamu yang terlalu curiga seperti itu sama papa,papa ga suka mama kamu selalu curiga sama papa"memang kenapa?apa yang di lakukan mama keterlaluan?memang di mana salahnya jika istri curiga pada suaminya yang selalu pulang malam?,dan setiap pulang baju yang di pake selalu bau alkohol?.

"Emang kenapa pa?bukannya mama harus seperti itu ya?mama sengaja selama ini diem,karena mama masih sayang sama papa,dan pengen rumah tangga damai,bahkan Venus juga pengen kok pa,hidup dengan suasana damai,bukan kayak gini pa!" Venus mendapat gamparan keras di pipinya.

Plakk!

"Kamu tau apa tentang saya?memang kamu anak saya?kamu itu bukan darah dag--" omongan Tama terpotong karena Rika meneriakinya.

"CUKUPP!"teriak Rika saat di anak tangga.

Seketika perasaan Venus sangat hancur,apa yang di maksud dengan papanya?bukan anak kandung?.

"Sudah lah,kalian semua sama aja,ga pernah bisa ngehargai saya.mulai sekarang kita cerai!,kamu boleh ambil semua harta saya termasuk rumah ini!"tama pergi membawa mobilnya meninggalkan Venus dan Rika.

Rika masih sesenggukan dan tidak terima dengan semua ini,apa yang di omongkan Tama akan berdapak pada Venus?kemungkinan Iya.

"Ma,aku ini anak siapa?apa bener aku bukan anak kandung?aku bukan darah daging papa?ma aku pengen tau siapa papa ku sebenarnya!"rika dan Venus sesenggukan, Rika tak ingin melihat Venus menangis.

"Sudah Venus,kamu boleh pergi dari rumah ini"Venus dengan perasaan berkecamuk pergi meninggalkan Rika yang lemah.

Mau gimana lagi?dia tak ingin melihat Rika ataupun Tama lagi,Venus paling tidak suka di khianati atau di bohongi.

Venus berjalan lemah di dekat jalan perkampungan,ia bingung harus kemana,ia pun tidak membawa uang sepeser pun,hanya bawa handphone,ransel yang isinya baju,dan membawa diri untuk di jaga.

Sampai akhirnya ada Anugrah yang melihat sahabatnya ada di pinggir jalan,terkulai lemah,dan nampaknya Venus belum makan.

Nugrah memutar mobilnya dan menghampiri Venus.

"Ven,lo kenapa?ko lo kaya gini?lo mau kemana?"

"Nug,mending lo sekarang jauhin gue,ga usah bertemen sama gue,pasti lo malu kan punya temen yang gapunya orang tua?"venus ini bicara apa?malah Nugrah telah beranggap jika Venus sudah dia anggap sebagai abangnya,lagi pula mana mungkin Nugrah pergi dengan alasan seperti itu.

"Lo ngomong apa sih?ayo ikut gue,sekarang lo ke rumah gue,jelasin semuanya siapa tau gue bisa bantu"

Setelah menggeleng beberapa kali,dan Nugrah pun tidak bosan untuk membujuknya akhirnya Venus dan Nugrah pergi meninggalkan tempat itu.

Sesampainya di rumah Venus menceritakan semua kejadian tadi,dan dengan senang hati nugrah menolongnya dengan membelikan mansion untuk Venus.

Sudah beberapa kali Venus menolak,dan sudah berapa kali Nugrah membujuk?akhirnya Venus mengangguk.

Sekarang Venus berutang budi pada Nugrah.

Flashback off*

_________________

thank's for reading.

Gimana perasaan kalian saat baca part ini?

SEMESTA {END} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang