Kalo typo langsung tandain biar di koreksi.
"Hai,nama gue Bumi Rama Putra" kata Bumi mengantungkan tangannya di udara.Calista menoleh dan mengulurkan tangannya agar menggantung pada Bumi.
"Gue Calista,lo bisa panggil gue ita,caca bebas deh senyaman lo aja" kata Ita tersenyum.
"Ekhem mbeee mbee" desis Bintang. Mereka melepas jabat tangannya.
"Lo sekola di mana?" Kata Bumi.
"SMA 2 Ranaburna" kata Ita sambil menyesap kopi hangat yang ada di tanganya.Bumi hanya ber oh ria dan bingung ingin mulai dari mana?
"To the point aja kali bang" sambil menepuk pundak Bumi pelan.Bumi menarik nafas "lo mau gak jadi pacar gue?" Ita melongo dan yap! bagai disengat listrik.
"Pacar pura-pura maksud abang gue" kata Bintang meluruskan kosa kata Bumi agar tak salah paham.
"Tenang kok gue bayar,lo mau berapa?" Tanya Bumi dan mengeluarkan dompet yang ada di saku celananya.Ita sudah menduga apa yang di inginkan Bumi.yaitu menunjukkan uang berlembar-lembar dan menunjukkan bahwa diri nya orang berada.
Tapi Ita bukan dengan mudah menerima uang seperti itu,bisa di bilang sogokan. "Gue bantu lo ikhlas,gak butuh itu" kata Ita mendorong tangan Bumi yang sudah menggenggam uang berwarna merah 5 lembar.
"Yakin?" Tanya Bumi memastikan.Tanpa pikir lama Ita mengangguk.
Akhirnya mereka menyetujui peraturannya dan resmi.
Jadi pacar pura-pura.
"Mulai besok lo pindah sekola.Ke sekola gue jadi biar gampang kalo gue mau manas-manasi si Bulan." Ita terlonjak dan hampir tersedak oleh kopi yang ia sesap.
"Serius?sampai segitu nya lo mau manas-manasin dia?" Bumi mengangguk.Bintang yang melihat keduanya sangat serius pun terlihat tal peduli.Toh semua yang berurusan dengan Ita itu pasti menggunakan uang Bumi,termasuk semua kebutuham sekolanya.
"Oke kita deal " kata Bintang dan menjabatkan tangan Bumi dan Ita.
***
Ita sudah ada di pekarangan rumahnya,tadi di antar oleh kedua adik kakak itu.
Ita menuju pintu dan langsung membukanya.
"Assalamualaikum,bu Ita pulang" mata Ita melihat sekeliling.Tapi nihil.
"Buu,ibu di sini?" Kata Ita meninggikan sedikit suaranya.
Setelah memastikan jika ibu nya tidak ada,Ita segera menuju kamar.
Oke,jadi gue harus mulai dari mana? 'Kata Ita dalam hati.
Ita bingung ingin melakukan apa,apa mungkin jika ia menelpon Bumi?rasanya sangat tak mungkin.Memangnya ita siapa?yang selali bisa menghubungi pacar semaunya?-ralat pacar pura-pura.
Ponsel Ita pun berbunyi dan menampakkan ada nama Bintang di sana.Tanpa pikir lama Ita langsung menempelkan ponsel itu di daun telinganya.
"Hallo" tunggu.kenapa suaranya beda?ini bukan bintang!
"Bintang?ini lo?" Kata Ita bertanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
SEMESTA {END}
Dla nastolatków"Mau kemana lo?" Tangan Nugrah masih menggenggam pergelangan Bulan. "Gue mau ke belakang,pengen duduk sama Bintang" jawab Bulan seraya pandangannya masih tertuju pada Bintang. "Ngapain ke sana?bukannya lo duduk sama gue?" Tangan Nugrah masih berteng...