Saat sampai di rumah,tatapannya terhenti di meja makan karena ada Nugrah yang sedang minum-minuman bersoda.Hanya Coc* coll* bukan wine atau semacamnya.
Bulan pun cuek terhadap,apa yang ada di meja makan tapi pandangan Nugrah tak luput dari pundak Bulan yang perlahan menaik dan hilang.
Bulan pun memasuki kamarnya dan di belakangnya pun ada Nugrah,tapi saat ingin memasuki kamar,Nugrah kalah cepat dengan tangan Bulan,Bulan sudah menutup gagang pintu.
Tok..tok..
"Lan!!! Bulan!!" Teriak Nugrah dari luar kamar. Dan masih tak ada jawaban.
Nugrah pun mencoba mengutak-atik gagang pintu itu,dannn mungkin semesta berpihak padanya,dan Nugrah langsung memasuki kamar yang tidak di kunci itu.
Ternyata Bulan sedang mandi dan pantas saja jika tak mendegar teriakan calon tunangannya itu,calon tunangan?pantas kah di sebut calon tunangan jika perempuannya masih labil dalam memilih lelaki?biar semesta yang menjawab.
10 menit berlalu Bulan keluar dengan piyama tidur nya yang bergambar kartun jepang yang memperlihatkan robot kucing berwarna biru langit. Sang empu pun kaget melihat ada seorang yang sangat santai rebahan di atas 'singgasana' nya.
"Ngapain lo ke sini?" Bulan angkat bicara karena tak suka kehadiran Nugrah.
"Main" singkat nugrah."harus banget ke rumah gue?" Tanya Bulan ketus." Ya sekalian anter makanan buat lo" kata Nugrah berusaha tak menatap Bulan. "Tapi lo jangan GR,gue beliin lo makanan ini di suruh nyokap gue" kata Nugrah walaupun itu hanya alibi.
Masih aja gengsi,tinggi banget gengsi lo 'Bulan menbatin.
"Makasih" kata Bulan ketus.
"Hm" Nugrah pun masih berada di atas ranjang Bulan,dan mungkin tak ada niatan untuk pergi.
"Udah beres kan ngasih makanannya?" Tanya Bulan yang masih membatu di meja rias.
"Yaudah ayo" kata Nugrah sambil menarik tangan Bulan agak kencang. "Kemana?" Kata Bulan berusaha melepaskan tangannya dari kepalan tangan Nugrah.
"Meja makan" kata Nugrah singkat.
"Makan bareng?" Tanya Bulan,mereka pun sampai di meja makan dan duduk bersebelahan.
"Yaudah cepet makan,gue tunggu di sini" kata Nugrah.
Bulan pun melahap nasi goreng yang di beli oleh Nugrah di pinggir jalan.Bulan tak ingin membohongi dirinya sendiri bahwa saat ini dia memang lapar.
"Lo cuma liat gue makan doang?" Tanya Bulan dan memberhentikan aktifitasnya.
"Iya kalo objeknya lo" kata Nugrah yang masih berada di lamunannya. "Hah?!apaan?!" Tanya Bulan sok kaget,pada hal ia mendengar.
"Yaudah cepet makan,abis itu langsung tidur gue mau langsung balik" kata Nugrah sambil membaaa sendok yang berisi nasi itu ke mulut Bulan dan pastinya Bulan menerima suapan itu.
"Lo ngapain sih ke sini?cuma buat ngasih makan ke gue?terus lo ngapain nungguin gue makan?liatin gue makan?nyuruh-nyuruh gue tidur?mastiin gue tidur?" Tanya Bulan penuh selidik.
"Ya karenaaaa--"nugrah mendekatkan keningnya pada kening Bulan,Bulan yang sedang mengunyah pun kaget dan memberhentikan aktivitasnya.
"L-lo ngapai-in" tanya Bulan yang sudah dag dig dug.
"Gue pengen pastiin lo gak telat makan" kata Nugrah sambil mendorong pelan kening Bulan menggunakan ujung telunjuknya.
"Sinting lo!,malem malem ke sini cuma buat itu?" Tanya Bulan.
![](https://img.wattpad.com/cover/217132720-288-k473364.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMESTA {END}
Fiksi Remaja"Mau kemana lo?" Tangan Nugrah masih menggenggam pergelangan Bulan. "Gue mau ke belakang,pengen duduk sama Bintang" jawab Bulan seraya pandangannya masih tertuju pada Bintang. "Ngapain ke sana?bukannya lo duduk sama gue?" Tangan Nugrah masih berteng...