00| OPENED

4K 508 27
                                    

Hava sadar, tujuannya berlatih keras selama ini hanyalah untuk membuahkan hasil yang membuat orang-orang bangga dengannya, apalagi keluarganya, memutuskan tidak melanjutkan kuliah setelah lulus SMA demi fokus pada taekwondo tidak menjadikan Hava merasa tertinggal, karena memang tekadnya fokus pada satu tujuan, mendapatkan medali emas di kompetisi internasional, sempat gagal seleksi ikut Sea Games dan Asians Games, Hava putus asa saat akan ikut seleksi olimpiade, pikirannya penuh tekanan, tapi Hava akan terus berusaha sampai lanjut usia, karena kecintaannya pada taekwondo bukan main-main.

"Berapa orang dari anggota kita yang ikut seleksi bang?" Tanya Hava yang duduk di ruang latihan bersama Toil, duduk berselonjor sambil bersandarkan tembok.

"Berapa ya, 25 kayanya."

"Buset banyak banget." Hava menundukan kepalanya, semakin berat beban ditengkuknya.

Toil memegang pundak Hava. "Hav, kalo lo udah mikir pesimis, lo salah ambil profesi sebagai atlet, namanya atlet itu identik sama kompetisi, ada yang kalah ada yang menang, tapi yang namanya rezeki nggak ada yang tau, siapa tau lo malah dapet jackpot, lolos seleksi."

Hava menatap manik-manik mata Toil, Toil ini sudah seperti kakak baginya, berkali-kali mendapatkan medali walaupun saat latihan kebanyakan rebahan, Toil salah satu panutan Hava.

"Oke Hav?"

"Iya bang, gue optimis kok."

"Sip."


📍📍📍

"Nggak pake seleksi Doy, nih dapet surat dari ketua umum panitia olimpiade Indonesia, langsung ikut tim panahan olimpiade

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nggak pake seleksi Doy, nih dapet surat dari ketua umum panitia olimpiade Indonesia, langsung ikut tim panahan olimpiade." Coach Ardoyo yang perawakanya tak jauh dari Doy, mempelihatkan surat yang dibawanya, Doy masih fokus membidik anak panahnya agar dapat point 10 disesi latihannya saat ini.

"Padahal gue mau seleksi, Kak." Anak panah Doy mendarat sempurna di angka 10. "Ntar gue dikira diperlakukan istimewa lagi "

"Ya gimana lagi, kapasitas lo sebagai atlet juga nggak perlu diraguin lagi." Puji coach disambut senyum Doy yang tampak senang dipuji.

"Ada atlet lain yang nggak diseleksi juga nggak?" Coach Doy menggeleng pelan untuk berpikir sesaat.

"Nggak tau Doy, paling ada 2 ato 3 atlet."

📍📍📍

OLYMPIC ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang