Silahkan baca chapter 34 lagi untuk paham kelajutan cerita.
Kini Aljeyun dan Hava duduk berhadapan di sebuah kafe yang terletak bersebrangan dengan tempat latihan taekwondo YUJE.Hava menyeruput kopi pesanannya, sedangkan Aljeyun terdiam dan hanya sibuk menatap Hava.
Keduanya belum bersuara, Hava masih sedikit guram dengan Aljeyun yang menghilang tiba-tiba dari peradaban grup chat regu 3, dan tidak hadir ke pernikahannya."Kamu serius jadi pelatih di YUJE, Va?" tanya Aljeyun antusias, yang ditanyai lantas meletakan segelas kopi di atas meja, lalu menghela napasnya sesaat.
"Iya, kok lo bisa ada disini sih? Dan kenapa lo nggak dateng ke pernikahan gue? Lo ngilang kaya ditelan bumi, keren bener lo," sungut Hava, jelas sekali nadanya kesal, Aljeyun senyum tipis lalu merebahkan punggungnya di badan kursi.
"Sorry, Va."
"Harusnya lo bisalah kabarin gue, kalo lo sibuk, anak-anak pada nanyain lo ditambah lo nggak pernah muncul di GC, kan bikin khawatir aja," kata Hava dengan menekankan nada ketusnya.
"Iya, sorry, aku udah minta maaf loh, terus kenapa kamu kok jadi pelatih di YUJE? Kamu udah nggak jadi atlit lagi?" tanya Aljeyun, Hava menggeleng pelan.
"Enggak, gue pensiun dini, gara-gara cedera, dan itu udah setahun yang lalu pensiunya."
"Kok aku nggak tahu? Yang di GC pada tahu?"
"Enggak, emang sengaja gue nggak ngasih tahu, jadi lo ngapain kesini?" tanya Hava.
"Ke YUJE."
Hava menengok sesaat gedung YUJE di sebrang. "Ngapain ke YUJE."
"Ya karena YUJE milik aku, aku foundernya sekarang, karena temenku yang punya sebelumnya pindah ke singapure, jadi sekarang aku yang ngehadle YUJE."
Hava acap melotot, kagetnya luar biasa, mendengar bahwa YUJE adalah milik Aljeyun.
"Milik lo? Serius?" Tekan Hava karena kurang yakin, sedangkan Aljeyun mengangguk yakin.
"Gila! Dapet hidayah apa lo ngelola club teakwondo."
"Masih ingat nggak Va? Dulu aku kan sempat latihan taekwondo pas SD-"
"Dan hanya sampai sabuk kuning? Sebangga itu lo?" kata Hava meledek.
"Gitu amat kamu Va, tapi nggak tahu kenapa aku masih nggak bisa move dari taekwondo, apalagi sewaktu tanding sama kamu, aku langsung K.O."
Hava tak bisa menahan tawanya mendengar Aljeyun meratapi masa lalu saat keduanya sempat berlawan taekwondo sewaktu karantina di Wisma Altit.
"Terus bowling lo gimana Yun?"
"Ya masih main, tapi nggak se eksis dulu, karena aku lagi mikir ngembangin YUJE juga." Arah pandang Aljeyun beralih pada gedung YUJE diseberang sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
OLYMPIC ✔
Fanfiction[SELESAI] "Berjuang sambil berantem itu enak" ~ SUPER LOKAL. NCT itu kalem Yang kasar dan bar-bar penulisnya. Karya ini orisinil pemikiran saya, dimohon tidak plagiasi dalam bentuk apapun, hargai karya seseoran...