09| ASISTEN DADAKAN

1.7K 322 114
                                    

"Yang keras itu ada 2, pertama batu, kedua kepalanya Kadivan Ardoyo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yang keras itu ada 2, pertama batu, kedua kepalanya Kadivan Ardoyo." - Havana Elee Putri.





























📍📍📍📍


















Hari ini ada evaluasi gabungan dari regu 3, jadi semua atlet yang biasanya di evaluasi percabor, kali ini dikumpulkan jadi satu di aula.

"Udah ngumpul semua?" tanya Yuan pada Jiro yang duduk paling depan.

Jiro lalu menghitung jumlah atlet yang sudah di aula. "Baru 19 orang Kak, masih ada 6 yang belum ngumpul." Yuan mengangguk.

Setelah atlet berkumpul semua Yuan menginformasikan bahwa evaluasi ini akan diarahkan langsung oleh Pak Yundar selaku ketua umum panitia olimpiade Indonesia. Pak Yundar memberikan evaluasi keliling, dari regu 1 hingga ke regu 4, dan kini giliran regu 3.

"Udah hampir 2 minggu aja kalian karantina, gimana merasa udah siap belum?" tanya Pak Yundar yang dibalas sautan atlet, ada yang merasa sudah siap, ada yang pesimis dan ada yang diam saja, yang diam sudah pasti Tiwai.

Lucas mengangkat tangannya. "Pak, kita merasa seneng kok sama sistem karantina disini, bener-bener fresh, nggak bikin sepaneng, jadi ya harapannya, kita bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia." Ungkapan Lucas langsung diapresiasi tepukan meriah.

"Iya Pak, tapi semisal nanti kita nggak bisa bawa pulang medali, tolong maafin kami ya pak." Kali ini suara Hendery terdengar lebih mellow.

"Kita disini nggak mau nuntut kalian harus bawa medali, tapi sebagai atlet, kalian juga harus optimis bisa bawa pulang medali, namanya atlet, penghargaan kalian ya medali yang kalian dapat." Semua atlet mengangguk.

"Dan satu lagi, Bapak harap kalian disini, nggak hanya saling mendukung untuk berkompetisi, tapi saling mendukung, kalian satu negara yang sama-sama berjuang untuk mengharumkan nama bangsa." Pak Yundar menghela nafas pendek.

"Kita selalu tertinggal dari negara lain, tapi kali ini kita harus optimis kalau kita juga mampu, jadi tanamkan pada diri kalian sendiri, bahwa kalian mampu, kalian bisa mencapai titik tertinggi sebagai seorang atlet, tunjukan bahwa kalian adalah anak emas Indonesia."

Speech dari Pak Yundar memang luar biasa, setiap katanya mengandung dorongan untuk para atlet agar lebih baik.

Banyak hal positif yang disampaikan oleh Pak Yundar, biasanya evaluasi percabor selalu dibumbui tangisan karena para coach akan mengritik bagian yang menurut mereka, para atlet tidak maksimal.

Ajeng pernah mengalaminya, namun sekarang ada peningkatan darinya, berkat dukungan atlet lain yang selalu ingin mendengarkan beban yang dihadapi.

Setelah evaluasi, para atlet berlatih, biasanya evaluasi dilakukan setelah latihan selesai, tapi evaluasi dari Pak Yundar dilakukan sesudah sarapan, jadi ya mereka masih memiliki banyak waktu untuk berlatih.

OLYMPIC ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang