“Saya terima nikahnya dan kawinnya, Havana Elee Putri binti Hardi Alamsyah, dengan mas kawinnya yang tersebut, tunai!” lantang Doy, sekali pengucapan tanpa kesalahan, Hava yang duduk di sampingnya hanya cengengesan melihat Doy memasang mimik wajah tegang dan serius.
“Bagimana saksi? Sah?”
“SAHHHHHH!”
“Allhamdullilah.”
Doy langsung mengecup kening Hava malu-malu. Lalu suara sorakan bahagia bergema.
Setelah ijab qobul, Doy dan Hava menganti busananya dengan modern untuk resepsi, Doy dan Hava memutuskan mengambil konsep indoor di resort mewah, namanya juga pasangan atlit kaya, pernikahannya aja ngundang Ardhito pramono.
Doy dan Hava masih diruang wardrobe, Doy sibuk motret Hava pakai ponselnya yang sedang ditata rambutnya.
“Ngapain sih!” Hava mencoba menutupi wajahnya.
“Bagus buat wallpaper tau, tangannya minggir!”
Usai ditata rambutnya, Hava ready keluar ruangan bersama Doy untuk menyambut para tamu undangan.
Doy dan Hava lantas menyalami beberapa tamu yang berdiri sambil menikmati hidangan, tak terkecuali squad regu 3 yang masih awet komunikasinya, sayang Ceni, Jiro dan Yayan tak bisa hadir karena jarak yang jauh, juga karena ada kesibukan.
“Wiiiiihh berawal dari musuh berakhir menikah!!!” teriak Lukas sambil menyomot risoles yang tertata di stand kudapan.
Sang pengantin pun menghampiri Lukas yang emang heboh banget, jauh-jauh dari Medan, kondangan dan sendirian.
“Thanks ya, udah dateng, ntar gue bungkusin nasi kalo udah kelar acara,” kata Hava.
“Anjrit, dikira gue bolang dari Medan ke Surabaya cuma mau nyari bungkusan nasi?? Eh btw selamat yaah, cepat diberi momongan, gue harap anaknya kaya Tiwai, pendiem, soalnya gue nggak bisa imagine anak kalian, ntar bentukannya kaya apa, kolaborasi toa masjid dan setan alas haha.”
“Gigi lo anak gue kaya Tiwai,” sungut Doy sambil nampol kepala Lukas pelan, si korban hanya sibuk masukin risoles ke mulutnya.
“Emang ya cinlok waktu karantina manjur banget, Joy sama Johnny udah tunangan, si Ten sama Ajeng juga udah nikah, tau gitu gue juga cinlok njingggg biar gue nggak sendirian ke mana-mana,” ujar Lukas sok memelas.
“Lo mau cinlok sama siapa, kalo di regu 3 aja ceweknya 4 doang, mana udah taken semua,” kata Hava.
“Sena kan masih single.”
“Wah lo kudet Kas, Sena mah udah jadian sama Tiwai,” kata Doy.
Si Lukas auto lepehin risolnya, “Anjir, kapan jadiannya, itu Tiwai nembaknya via batin sama angin? Kok bisa sihhhhhhhh,” gemas Lukas.
KAMU SEDANG MEMBACA
OLYMPIC ✔
Fanfiction[SELESAI] "Berjuang sambil berantem itu enak" ~ SUPER LOKAL. NCT itu kalem Yang kasar dan bar-bar penulisnya. Karya ini orisinil pemikiran saya, dimohon tidak plagiasi dalam bentuk apapun, hargai karya seseoran...