~19~

37.8K 2.6K 37
                                    

"Darrel, mau kemana?," tanya Erin saat melihat Darrel berpakaian rapi.

Darrel menatap Erin sekilas lalu kembali mengambil jam tangannya yang ada diatas nakas dan memakainya, "Keluar sebentar," sahutnya.

Erin mengangguk paham, "Oke, hati-hati."

"Iya. Gue pergi dulu." Tanpa menunggu jawaban dari Erin, Darrel langsung pergi keluar kamar dan menutup pintu.

Erin menghela nafasnya saat melihat perlakuan Darrel.

Clinggg...

Delisa
Rinnn
Makan malam bareng kuy

Erin
Dimana?

Delisa
Di salon rin
Ya restoran lah🙄

Erin
Hehehe
Ayok, tapi jemput ya:v

Delisa
Sabi
Kirimin alamat apartnya Darrel

Erin
*send a location.

Delisa
15 menit lagi gue otw.

Erin
Okeyyy

Erin mengembangkan senyumnya, ia sangat bosan dirumah dan kebetulan Delisa mengajaknya makan malam bersama di restoran. Erin pun bergegas mengganti pakaiannya. Ia menggunakan sweater berwarna putih dan celana panjang berwarna hitam, rambutnya dibiarkan tergerai, dan seperti biasa memakai bedak tipis serta memoles liptint di bibir tipisnya.

Sekitar beberapa menit kemudian, ia mendapatkan chat dari Delisa yang katanya sudah berada di parkiran. Erin pun langsung menuju ke parkiran, tak lupa ia berpamitan dulu kepada Bi Inem bahwa ia akan pergi bersama sahabatnya.

Erin masuk kedalam mobil Delisa, lalu ia tersenyum hangat kearah Delisa, Delisa pun membalas senyuman tersebut.

"Gimana Rin? Sejauh ini? Fine?"

Erin menghela nafasnya lalu ia tersenyum tipis dan mengangguk pelan, "Fine."

"Good. Okey kita jalan." Delisa mulai mengendarai mobilnya dengan kecepatan normal.

Sepanjang perjalanan mereka tak hentinya mengobrol, tak terasa mereka pun sampai di tempat tujuan, sebuah restoran mewah.

"Yakin mau makan disini Del?," tanya Erin.

Delisa mengangguk singkat, "Iya, kenapa? Lo gak mau ya?."

"Mau, cuman kan mahal banget pasti," ucap Erin.

Delisa tersenyum tipis, "Gue yang traktir, ayok."

"Gue ngerepotin lo mulu perasaan, maaf loh Del."

"Gak papa kali Rin, santai aja, kan gue udah pernah bilang, lo itu udah kayak saudara gue sendiri," ucap Delisa. Keduanya pun masuk kedalam restoran tersebut, lalu mereka memesan makanan.

Sambil menunggu makanan datang, Erin dan Delisa pun mengobrol.

"Semenjak gak ada lo, gue bingung mau nyontek siapa, lo tau kan dikelas itu gak ada yang pintar kecuali lo," cerocos Delisa membuat Erin tertawa pelan.

"Harusnya lo pap aja soalnya, ntar gue jawab kok," ujar Erin bercanda.

"Eh beneran ya!"

"Gak lah, becanda gue mah! Kerjain sendiri dong Del, usaha," ucap Erin.

"Usaha itu udah, cuman hasilnya aja yang gak sesuai harapan," sahut Delisa.

"Utututu kasian banget, itu tandanya harus usaha lagi," ucap Erin menyemangati.

MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang