Vote dong🥺
Jangan jadi dark readers please.
Berjuang tapi tak di hargai sakit kan? Sama hal nya dengan berkarya tapi tak dihargai, sakit juga :)Jadi, pencetlah tombol bintang, gratis kok🙂
>~<
"Erin?"
Erin menatap kearah lelaki yang menegurnya, ia tersenyum kecil kearah lelaki tersebut.
"Hay El," sapanya.
El duduk di kursi kosong yang ada didekat Erin, "Sendiri aja, mana sahabat lo yang banyak omong itu?."
Erin terkekeh pelan, tentu ia mengerti siapa sahabatnya yang dimaksud oleh El, "Ya dia dirumahnya lah," sahut Erin.
"Oh iya bener juga, kenapa gue jadi bego ya?"
"Kapan lo pinternya?"
"Astaga, lo ngatain gue Rin? Lo gak tau aja bakat terpendam gue!."
"Apa coba?"
"Ah gue gak mau ngasih tau, ntar dikata sombong," sahut El dengan pedenya.
Erin memutar bola matanya malas, "Idih." Ia kembali memakan baksonya.
"Ini baksonya." Semangkuk bakso diberikan kepada El. Dan El pun langsung mengambilnya lalu menaruhnya diatas meja.
"Lo habis darimana Rin? Malam-malam gini jalan sendiri, gak baik tau,"
"Pulang kerja?," tanya El.
Erin diam sejenak, lalu ia kembali bersuara, "Emm iya," sahutnya.
"Cepet banget pulangnya, apa emang jam segini?," tanya El lagi.
Lagi-lagi Erin terdiam sejenak, ia menghela nafasnya pelan, "Pulang cepet," sahutnya.
"Kenapa?"
Erin menatap El, kenapa lelaki itu sangat kepo dengan urusannya?
"Maaf Rin gue nanya-nanya mulu hehe," cengir El.
"Iya gak papa kok," sahut Erin sembari tersenyum kaku.
Erin menyelesaikan kegiatan makannya. Lalu ia ingin membayar bakso yang dibelinya tersebut, namun El menahannya.
"Gak usah, gue aja." El mengeluarkan selembar duitnya dan diberikannya kepada si penjual bakso, "Nih Bang, 2 porsi tadi, kembaliannya ambil aja," ucap El.
"Makasih banyak ya," ujar si penjual bakso itu, El hanya membalasnya dengan anggukan kepalanya.
"Gue anterin pulang," ajak El.
"Gak usah, disebelah kan udah gang menuju ke kostan gue, deket aja, btw makasih ya El, gue duluan." Setelah itu Erin langsung beranjak pergi meninggalkan El. Ia ingin cepat-cepat tidur rasanya, sangat lelah dengan hari ini.
>~<
"Huh..." Erin duduk diatas kasurnya sembari menghela nafas.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mistake
Genç Kurgu[ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇᴅ] Namanya adalah Sherina Valerie atau kerap disapa Erin, dan ia adalah pemeran utama dalam cerita ini. Sosok gadis yang sangat ceria, sama sekali tak terlihat bahwa ia menyimpan luka. Dulu, Erin juga pernah merasakan kehangatan keluarga, b...