~22~

41.3K 2.8K 98
                                    

"Susah banget buat jujur?."

Erin berdiri dihadapan Darrel menatap Darrel yang duduk diatas kasur sembari menatapnya itu. Erin menyilangkan kedua tangannya didepan dada, menatap Darrel yang sedang menatapnya dengan santai.

"Sudah?."

Erin menaikkan sebelah alisnya, "Sudah apa?."

"Ngomelnya."

"Seandainya lo jujur dari awal, gue gak bakal ngomel-ngomel gak jelas begini!," sahut Erin kesal.

"Lo suka baca novel kan? Tadi gue beliin, itu gue taruh diatas nakas, gak tau deh lo suka atau gak sama novelnya, gue sembarangan aja belinya, soalnya gue gak ngerti," ucap Darrel tak jelas.

"Lo kenapa sih? Kenapa jadi bahas novel? Gak ada yang bahas novel! Sekarang ini lagi ngebahas soal lo berbohong!," ketus Erin.

"Ah gitu? Oke oke, dilanjutkan pembahasannya," sahut Darrel dengan santainya.

Erin mendengus kesal, "Lain kali gak usah bohong lagi, kalau memang mau jalan sama Vanilla atau yang lainnya ya jujur aja, gue gak bakal marah, memang lo mau ntar anak lo jadi pembohong?," ucap Erin menakut-nakuti Darrel.

"Gak mau lah," sahut Darrel cepat.

"Ya udah gak usah bohong-bohong lagi!."

"Iya Erin iya, sudah, jangan marah-marah terus," ucap Darrel dengan nada lembut sembari menatap Erin yang wajahnya masih ditekuk itu.

"Gue gak bakal marah-marah kalau lo gak bikin ulah!," kesal Erin.

Darrel menarik tangan Erin pelan membuat Erin terduduk disebelahnya, "Sudah, gak usah marah-marah terus, capek gue dengernya," ucap Darrel.

Tangan Darrel terulur mengusap perut Erin yang menonjol itu, "Dek, kasih tau Mama, jangan marah-marah terus, Papa capek dengernya," ucap Darrel berbicara dengan bayi yang ada didalam kandungan Erin tersebut.

Erin tersenyum kecil melihat perlakuan Darrel yang membuatnya luluh, ia terus memperhatikan Darrel yang mencoba untuk berinteraksi dengan calon bayi mereka tersebut.

"Mandi sana, sudah sore," suruh Darrel.

"Hmm." Erin pun berdiri lalu ia mengambil baju, setelah itu ia pun berjalan menuju ke kamar mandi yang ada disebelah kamar tersebut.

Cling...

Sebuah notifikasi masuk di handphone milik Darrel membuat sang pemilik handphone langsung mengutak-atik handphone nya tersebut.

Vanilla
Kenapa sih lo gak mau jadi pacar gue?
Katanya lo suka sama gue

Darrel
Gue memang suka sama lo
Tapi sekarang keadaannya sudah beda
Gue udah punya istri

Vanilla
Tapi lo gak suka kan sama Erin?
Lo gak cinta atau sayang kan sama dia?
Jujur aja Rel

Darrel
Gue gak tau kalau soal itu

Vanilla
Lo nikahin Erin cuman karena lo mau tanggung jawab kan? Bukan karena lo ada rasa sama dia?

Darrel
Awalnya memang seperti itu

Vanilla
Setelah Erin melahirkan, lo bisa cerain dia, dan lo nikahin gue.

Darrel
Apa-apaan sih lo, ngaco banget

Vanilla
Lo bisa ambil hak asuh anak lo.
Dan nantinya kita yang bakal ngerawat.

Darrel
Anak itu, anak gue sama Erin, lo gak ada hak buat ngerawat.

MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang