"Huhhh." Erin menghela nafasnya sembari duduk diatas kasur. Ia melihat jam weker yang ada diatas meja belajar, jam tersebut sudah menunjukan pukul 11 malam.
Erin langsung mengganti pakaiannya dengan piyama biasa. Setelah itu Erin menyiapkan buku pelajarannya esok, tentunya ia melihat dulu disetiap buku pelajarannya, ada tugas atau tidak. Memang gadis yang sangat rajin.
Dirasa sudah tidak ada tugas. Langsung saja Erin membaringkan tubuhnya diatas kasur, ia sangat lelah hari ini, tak hanya hari ini, bahkan setiap hari. Sepulang sekolah harus langsung bekerja, itu sangat melelahkan, tapi kalau tidak bekerja, bagaimana ia melangsungkan hidupnya?
Erin memainkan handphone nya terlebih dahulu sebelum tidur. Handphone keluaran lama namun masih bagus, masih bisa dipakai, itu sudah sangat cukup bagi Erin.
Delisa
Erin!!!
Besok kamis
Dan besoknya jumat
Yeyyy kita liburan guysErin tersenyum tipis membaca isi chat yang dikirimkan oleh sahabatnya itu. Ia akui, Delisa memang sangat semangat dalam hal yang berkaitan dengan liburan, saat liburan Sekolah, Delisa dan keluarganya pasti akan berlibur ke suatu tempat.
Iri? Munafik kalau Erin bilang ia tidak iri. Ia sangat menginginkan mempunyai keluarga yang sangat harmonis seperti keluarga Delisa. Keluarga Delisa pun sangat baik kepadanya, tak jarang mengundangnya untuk makan berasama.
Erin
Iya nih
Besok udah kamis
Besoknya jumat
Wkwkwk gak kerasa yaDelisa
Iya rin! Lo beneran ikut kan?!
Awas aja lo gak ikut!Erin
Iya Del
Takut banget gue gak ikut wkwk
Emang kenapa sih
Gue gak ikut juga gak ngerugiin kalianDelisa
Tapi Rin
Memang sudah seharusnya lo ikut
Apapun keadaannya
Nanti gue gak punya temen, gimana?Erin
Yaelah tai lu!
Dikelas kan semuanya temen!Delisa
Paling akrab kan sama lo doangErin
Up to you lah sist
Gue mau tidur dulu
Ngantuk banget
Capek
DahhhhhhhErin langsung mematikan handphone nya. Ia pun memejamkan matanya sampai akhirnya ia benar-benar terlelap dalam mimpinya.
>~<
Pagi sekali Erin sudah terbangun dari tidurnya, bahkan matahari pun belum menampakkan wujudnya. Ia langsung bergegas mandi, setelah itu ia pun langsung mengenakan seragam Sekolah.
Erin merapikan seragam yang ia kenakan, ia menatap dirinya di pantulan cermin. Ia tersenyum menatap dirinya sendiri, jujur, ia sangat bangga dengan dirinya yang masih mampu untuk bertahan hidup sampai sekarang.
Setelah itu Erin pun memgambil tas sekolahnya, lalu ia langsung bergegas keluar kamar.
"Cepet banget Rin," tegur Nabilla yang baru saja keluar dari kamarnya, dan Nabilla masih memakai piyama bermotif doraemon.
"Iya emang jam segini kan biasanya kak Billa, gak langsung berangkat sih, mau duduk-duduk dulu di ruang tamu," jawab Erin.
Nabilla terkekeh pelan, "Iya iya, gue mau ke warung depan nih, udah buka belum ya,"
"Mana aku tau, coba aja cek sana, mau beli apasih?," tanya Erin.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mistake
Teen Fiction[ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇᴅ] Namanya adalah Sherina Valerie atau kerap disapa Erin, dan ia adalah pemeran utama dalam cerita ini. Sosok gadis yang sangat ceria, sama sekali tak terlihat bahwa ia menyimpan luka. Dulu, Erin juga pernah merasakan kehangatan keluarga, b...