Throwback
New Year, 2019 to 2020
-Joy POV-
Tubuhku sudah basah karena salju setiba di alamat yang dimaksud sungjae. Aku segera masuk ke lift dengan langkah tersoek-soek, lalu menekan tombol menuju lantai 15 bangunan itu.
Ini malam tahun baru, tapi aku merasa malam ini sangat tidak lengkap tanpanya.sebenarnya kemana pria itu? aku seharusnya merayakan malam pergantian tahun di sebuah party setidaknya sekarang ini. Tapi dia malah menyuruhku menemuinya di sini, sebenarnya tempat apa ini? Dan kenapa aku harus ke sini?
Aku berdiam diri melihat cahaya namsan tower dan cahaya sungai han dari arah jendela.
“Kata sungjae, aku harus masuk ke ruangan yang paling dekat dengan lift.” kataku sambil berusaha membaca kembali pesan Sungjae.
Lift terbuka, dan satu ruangan dekat lift dengan pintu merah, dengan sedikit bingung akupun membuka pintu itu. Kesan pertama yang aku temukan adalah remang-remang. Setelah aku memfokuskan pandanganku aku pun tau ini ruangan apa. Bioskop. Banyak bangku dengan warna senada dengan pintunya dan sepertinya layar besar yang harusnya terpampang di depan itu hilang dan berganti dengan sebuah panggung kecil.Hanya beberapa menit lagi pergantian tahun akan terjadi, tapi hanya satu harapan yang aku minta.
“Aku harap dia berada di sampingku saat ini.” aku berharap dengan suara pelan.
“Berharap aku di sini?”
“Suara siapa di sana?" aku kembali memfokuskan pandanganku, dan tiba-tiba ada lampu sorot yang menangkap sosok seseorang yang sudah aku nantikan sejak tadi.
“Annyeong, Sooyoung-ah”
“Annyeong.”
“Sooyoung-ah, sebenarnya ada sesuatu yang sudah sejak lama ingin kukatakan,tapi tidak bisa kukatakan, aku tidak bisa memaksa diriku mengatakannya secara langsung, jadi sebagai gantinya aku akan mengungkapnya melalui lagu”
“Ok” jujur, aku masih bingung sekaligus terpana dengan perbuatannya ini.
Seo roe un mameul mot igyeo
(aku tidak dapat melawan kesedihanku)
Am mot deul deon eo dun bam eul ddo gyeon digo
(melawan gelapnya malam dimana aku tidak bisa terlelap)
Nae jeol mang gwan sang gwan eobsi
(meskipun aku putus asa)
Mu sim ha ge do achim eun nal kkae une
(pagi dengan kejam membangunkanku kembali)
Sang cheo neun saeng gak boda sseurigo
(lukaku lebih dalam dari yang kubayangkan)
Apeum eun saeng gak boda gip eo ga
(rasa sakit ini lebih dalam daripada yang kubayangkan)
Neol won mang ha deon su manh eun bami nae gen ji ok gata
(pada malam yang tidak terhitung jumlahnya, ketika aku menyalahkanmu terasa seperti neraka bagiku)
Nae gyeote isseo jweo naege meomul leo jweo
(tetaplah berada di sisiku, tinggalah disisiku)
Na soneul janeun nal noh chiji malajweo
(genggamlah tanganku, jangan lepaskan genggamanmu)
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny✅
FanfictionMereka semua yang pergi dan pada akhirnya kembali. Meski langkah kaki sempat terhenti di persimpangan hati, tapi mereka telah memilih. Memilih untuk pulang dan menikmati segala keindahan yang sebuah rumah tawarkan. Kita tak akan pernah tahu di mana...