(14)

56 13 2
                                    

Tribun penuh dengan para siswa SMA 2 dan Siswa SMA sebelah SMA Nawan Bakti.Disana ditengah lapangan Para Team Dance sedang melakukan Pembukan untuk acara pertandingan Persahabatan ini,bukan hanya Dance,ada juga Team Paskibraka yang juga menunjukan kemampuannya

"Heh itu yang Dance rok nya kurang pendek woy, jadi nggak bisa ngeliat Cipataan Tuhan yang paling indah" teriakan Dimo membuat Tribun menjadi semakin Ramai

"Woy yang lagi Paski,Tegang amat!itu adiknya Minta keluar" lagi lagi teriakan Dimo membuat suasana semakin Panas

"DIMO DIEM ATAU AKU MASUKIN SEPATU AKU YANG BARU NGINJEK TAI KE MULU KAMU!" Sekarang giliran Gesti yang berteriak

"APA GES NGGAK DENGER,APA MAU MASUKIN APA?SINI SINI AKU MAU"

"DASAR BUNGKUS PEMBALUT!"
Teriak Gesti yang sudah kelewat marah

"Eca!!!sana ikut Dance.Diem diem bae" Gesti menyuruhku untuk ikut bergabung dalam kelompok dance yang sedang menunjukan kemampuannya

"Kamu juga dari tadi cuma ngeliat"

"Hehe gantian juga,biar anak kelas 10 yang ngatur" jawab Gesti dengan tangan yang masih sibuk membuka bungkus snack

Pertandingan dimulai,kedua Team dari SMA yang berbeda sudah memasuki lapangan,aku melihat disana Angga dengan Bandana merah yang melingkar dikepalanya yang menambah kesan errrr tampan?

Angga terlihat mengedarkan pandanganya diarea tribun,dapat ternyata dia mencariku terbukti dia langsung melambaikan tangannya saat menatapku, yang kubalas dengan kepalan tangan tanda aku memberikannya semangat

"Udah deket aja Ca sama Angga?" Ucap seseorang yang berada dibelakangku

"Loh Bayu?sini duduk disebelah aku,kosong kok" ucapku dengan menepuk nepuk bangku tribun diseblahku yang masih kosong

"Disini aja"sahut singkat Bayu,

Aku mengabaikan Bayu dan mulai fokus pada pertandingan yang sudah dimulai.sebenarnya aku tidak terlalu menyukai Futsal,itu yang membuatku tidak faham dengan jalannya permainan,yang aku tau hanya bola masuk bola keluar dan bola gol,itu hanya itu

"ANGGA KALAU KAMU MENANG,FINA BUAT AKU!!"teriak Rio dari bangku tribun sebelah sukses membuat semua orang melihat Rio

"Heh apa apa?"tanya Rio ketika semua orang melihatnya tak terkecuali Fina yang duduk di salah satu bangku pemain bersama para cadangan

"Ehh eh aww,apaan sih"kesalku karena dari tadi Bayu menarik rambutku yang ku ikat jadi satu

"Apaan sih Bay,mau apa?"

"Laper,kantin yuk Ca,aku traktir deh"

"Udah trauma tau,situ yang ngajak tapi malah aku yang bayar"

"Yah Ca,itukan aku waktu Bokek,sekarang aku lagi kaya nih baru ngarampok dari dompet Ayah" ucapnya sambil menepuk saku celananya tempat dia meletakan dompet

"Benaran?dosa nggak sih makan uang hasil ngrampok?"tanyaku untuk mendramatisir suasana

"Lah bego dirabuk,Kita kan makan Makanan bukan makan uang"

"Itu perumpamaan BayuPil"

"Udah lah Ayok EcaNjing buruan ke kantin"
"Dih Anjing bilang Anjing" sahutku,dan mulai berjalan untuk meninggalkan tribun

Aku kira kantin aku menjadi sepi karena ada pertandingan dilapangan ternyata tidak,masih banyak siswa yang berada dikantin

"Minum kayak biasanya bay,makannya aku pengen ayam geprek"

"Belum juga duduk Ca,udah ngelist aja" jawab Bayu lalu menarik kursi dihadapannya

"Bentar balas chat dulu baru aku pesen"

PHILOPHOBIA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang