(19)

45 12 1
                                    

Brakkk!!

"Nih,apalagi yang dibutuhin?"

"Kalem Ca kalem,sikat dong Ca eh sama Gayung"

List yang sudah dibuat untuk menikmati hari Minggunya ternyata hanya sekedar bayangan,inginnya bangun siang,mandi,nyantai sambil nonton,nyemil.Tapi lihatlah manusia didepannya yang memporadakan hari minggunya

"Ca,bantuin elah,biar aku cepat pulang"

"Jual manusia dapet banyak uang nggak ya Ges?buat masuk agensi dikorea bisa kali ya"

"Bisa tuh,ntar aku jual kamu dulu buat ngeliat dapet uang seberapa banyaknya"

Pagi pagi tadi Gesti datang kerumah Eca dengan dua buah kresek besar ditangannya,awalnya Eca pikir itu adalah cemilan tapi ternyata dia salah

"Heran deh Ges,Apartemen mewah,apa saking mewahnya nggak bisa dibuat nyuci sepatu?"

"Sorry ya,di Apartemen aku nggak ada gayung sama sikat"

"Pergi sana!nyusahin aja bikin uang air nambah aja"

"Eh eh eh.sini!bantuin nyuci sepatu"

"Ogah"

Eca memilih melanjutkan aktifitas yang sempat tertunda,mengabaikan Gesti yang sibuk dengan Sepatu kotornya

"Nonton apa ya?larva aja kali"

30 menit Eca menikmati aktifitasnya tanpa ada gangguan apapun tapi tidak setalah 1 menit setelahnya karena pintu rumahnya terbuka dan menunjukan seorang lelaki dengan jaket denim yang menempal dengan pas ditubuhnya

"Angga?"

"Asik nonton apa? sampai aku teriak teriak nggak kedengeran"

"Tumben.ada apa?"

"Ngapel lah Ca.gimana sih"

"Kayak anak SMP aja"

Angga memilih duduk disamping Eca dan mengambil aliu toples yang berisi kripik tempe
"Ca nggak pengen Bakso?"

"Pengen.tapi males gerak"

"Aku beliin,tapi maukan?"

Belum juga menjawab pertanyaan Angga.lagi lagi suara Gesti mengganggunya
"Ca,anterin pulang yuk,berat tau kalau harus naik ojek"

"Taksi lah"

"Tanggal tua Ca,belum diTrasnfer uang sama Ayah"

"Angga mau keluar.bareng aja sama dia" Eca melirik Angga yang sedang menunjuk dirinya sendiri seolah olah mengatakan 'aku' yang dibalas anggukan kecil oleh Eca

"Yaudah ayok,oh iya sambelnya dicampur atau dipisah Ca?"

"Campur aja.tapi banyak"

"Oke tunggu ya"

"Dada Eca.makasih ya tumpangan buat nyuci sepatu.muah" ucap Gesti sambil mencium pipi Eca yang langsung  diusap kasar oleh Eca

"Sana lo pergi" teriak Eca ketika mereka sudah hilang dari pintu rumahnya

Hari Minggu memang paling nyaman untuk bermalas malasan,rebahan terus sampai lupa cara berdiri.Memang begitu daya tarik kasur sangatlah kuat seakan akan berkata 'sini aja,akan aku berikan kenyamanan'

Tapi bukan berati bebas dari Tugas.bukan Tugas sekolah melainkan Tugas dari Nyonya besar mulai dari Cuci Baju,Cuci Piring,Ngepel Nyapu,Nyuci Montor

Tingg!!

Angga :)
Ca.maaf aku nggak bisa balik

Pesan dari Angga membuat Eca bingung,apa ada masalah?atau mungkin Angga ada acara,mungkin opsi ke 2 lebih benar

PHILOPHOBIA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang