"Mau Pulang?" Tanya Bayu yang tengah berdiri disamping Eca
"Ihhh Bayu!!! Jangan ngagetin!"
"Ngagetin sih enggak tapi kalau Ngangenin bisa jadi" ucap Bayu
Eca yang mendengarnya hanya pura pura ingin muntah,ya walaupun sebenarnya apa yang dikatakan Bayu itu benar
Semenjak Eca putus dengan Angga ,Bayu lah yang menghiburnya,Bayu yang sering mengajaknya keluar,dan tentunya Bayu juga yang membuat Moodnya naik turun karena sifat yang aneh
"Capek nggak Ca?"
"B aja sih"
"Jalan yuk,pengen makan di Cafe"
"Ck,jangan sok kalau ujung ujungnya aku yang bayar,mending makan di Warteg"
"Masih dibahas juga udah lama kali"
"Lama tapi membekas"
"Lah jadi curhat.ayo nggak usah banyak bicara" ucap Bayu lalu menariknya pergi dari area sekolah
Sekolah sebenarnya masih ramai,banyak Anggota osis yang masih berada disekolah yaa tentunya untuk membersihkan kekacauan dari Acara Disnatalis tadi
Dan suatu keberuntungan ketika Eca ijin pulang dan langsung di ijinkan
"Makan dimana sih?"teriak Eca yang tengah duduk dijok belakang montor Bayu
"Bayu!!!!!!makan dimana?" Ucap Eca lebih keras karena pertanyaan sebelumnya tidak dijawab
"Ha?"
"Nggak jadi" sahut Eca cuek
"Oh oke"
Plakk
"Ca!apaan sih?bahaya tau nggak" teriak Bayu marah karena Eca memukul Helm yang tengah digunakannya
"Makanya jawab"
"Nggak usah banyak tanya,cukup diem disitu" ucap Bayu yang membuat Eca diam
Jarang sekali Bayu marah,bahkan tidak pernah.Mungkin memang perbuatan Eca yang salah.Sepanjang perjalanan Eca hanya diam,dia terlalu takut membuka pembicaraan bahakn tangan yang sebelumnya melingkar dipinggang Bayu kini sudah lepas dan memilih berada diatas pahanya sendiri
"Ckkk" ucap Bayu ketika merasa tangan Eca sudah tidak melingkar dipinggangnya
"Pegangan bahaya,jangan marah dulu" ucapnya lembut dan melingkarkan tangan Eca dipingganya
Eca yang diperlakukan begitu hanya mampu menahan agar senyumnya tidak mengembang,bahkan kini dia melihat Bayu yang tengah memperhatikannya di kaca spion
"Senyum aja kali Ca""Wlekk" bukannya senyum yang Bayu dapat tapi malah leletan lidah
Dipalingkannya wajah Eca agar tidak melihat Bayu dari kaca spion,setelah itu senyumnya benar benar merekah.Ternyata bahagia itu sederhana jika bersama dengan Bayu
Montor yang mereka kendari berhenti didepan cafe lebih tepatnya tempat Eca melihat Angga dan Gesti duduk berdua
"Kenapa?" Tanya Bayu ketika menyadari raut wajah Eca yang berubah"Enggak"
"Yaudah ayok masuk,laper" ucap Bayu lalu masuk kedalam Cafe meninggalkan Eca yang masih diam memperhatikan Cafe itu
Jika saja Eca tidak kasihan dengan Bayu yang tengah lapar,dia pasti akan memilih cafe yang lain.Bukanya apa tapi dia masih sakit jika mengingat semua tentang Angga meskipun dia sudah tau apa alasan dibalik perselingkuhan Angga
"Lama" ucap Bayu ketika Eca baru saja duduk dikursi yang berada didepanya
"Nggak nyuruh buat nunggu tuh"
"Bisa aja jawabnya.udah aku pesenin"
"Aku apa?"
"Nasi goreng sama jus jeruk nipis"
"Terbaik" ucap Eca lalu menyodorkan kedua jempolnya didepan mata Bayu
Cafe yang cukup ramai,meskipun banyak cafe yang juga berdiri disekitar sini mungkin karena tempat yang nyaman dan juga cocok untuk mengambil foto yang tentunya akan kece abis jika diposting dimedia sosial
"Hp mulu " sindir Eca ketika Bayu dari tadi sibuk dengan Ponsel yang tengah digenggamnya
"Jomblo diem"
"Lah emang situ gimana?" Tanya Eca tak terima jika dibilang jomblo
"Pesanan meja nomer 14" ucap seorang pelayan dengan tangan yang tengah membawa nampan
"Oh iya mbak" sahut Eca
Setelah Pelayana itu pergi baru Bayu meletakan Ponsel dan memilih menikmati semangkuk Bakso didepannya
"Ihh kok ada Bakso?" Tanya Eca tak terima"Ya ada,nih buktinya aku makan" sahut Bayu Cuek
"Tuker dong Bay" ucap Eca meminta meskipun dia tau Bayu tidak akan melakukannya
"Udah makan gih"
"Beneran" tanya Eca memastikan ketika menu makanan mereka sudah berpindah posisi
"Makan atau aku tuker lagi?" Ancam Bayu karena Eca terlalu banyak bicara
"Makan kok makan"
Tinggg
Suara notifikasi dari ponsel Eca membuat Eca mengehentikan makannya yang tengah tinggal kuah alias habis
Candra Boxer
Ditaman deket pom bensin.kenapa?Itu adalah pesan dari Candra ketika Eca menanyakan dimana keberadaan laki laki itu
Saya
Enggak.cuma nanya"Ca?" Panggil Bayu yang membuat Eca mendongakkan kepalanya
"Ya?"
"Pulang mampir ke taman bentar ya"
"Bisa bisa" jawab Eca ketika mengingat Candra juga berada ditaman yang siapa tau Taman yang akan dituju Bayu sama dengan Taman yang ditempati Candra
"Udah?"
"Udah"
"Yaudah ayok" ucap bayu lalu meletakan uang 50 ribu diatas meja
KAMU SEDANG MEMBACA
PHILOPHOBIA (END)
Teen FictionSilahkan Pergi.Aku tidak pernah menahan atau memintamu tetap singgah.Aku tidak pandai membuat orang masuk kedalam hidupku begitupun juga menahan untuk tetap ada. (Cerita pertama aku. Maklum yah kalau masih berantakan. Ini semua proses)