"Bapak ada kuis.yang bisa jawab boleh bolos pelajaran bapak.tapi ingat harus spontan.gimana mau?"
"Mau"
"Oke.denger baik baik yang bisa langsung berdiri dan jawab"
Kelas mulai hening,menunggu pertanyaan yang akan diberikan oleh Pak Muksan
"Jika kemarin hari rabu besok hari?""Saya"
"Hari Kamis"
"Salah.oke kuis yang pertama gagal.ini adalah permainan otak kiri.bapak ulang ya jika kemarin hari rabu besok hari?"
Semua murit tampak berfikir keras jika jawaban hari Kamis salah,lalu apa jawabannya
Brakk!!
"Yah bego.ya hari Jum'at lah.kan kemarin" Dimo berdiri bahkan kursi yang didudukinya pun sampai terbalik"Lahh iya"
"Bener juga sih"
"Benar dimo.tapi kamu terlambat.oke kuis yang terakhir.dengar baik baik ingat gunakan otak kiri" kelas menjadi hening,mencoba mendengarkan pertanyaan yang akan diucapkan pak Muksan dan berharap dapat membolos pelajaran Kimia untuk kali ini,jarang bukan ada seorang guru yang mengijinkan anak didiknya membolos
"Waktu bapak umur 4 tahun,adik bapak umur setengah saya.waktu bapak umur 100 tahun,adik bapak umur berapa"
"50"
"98"
Kelas yang semula hening menjadi lebih hening karena mendengar jawaban yang diucapkan secara bersamaan tentunya dengan jawaban yang berbeda
"Iqbal kamu duduk,dan Candra silahkan keluar.jawaban kamu benar"
"Lah iya iya.Bapak tukang ngibul mah,sukanya bikin jebakan" protos Dimo karena merasa terjebak oleh pertanyaan dari Pak Muksan
"Oke karena kata Dimo ini jebakan.maka dari itu Bapak beri Jebakan untuk kalian semua silahkan mengerjakan Latihan 4.5 nomer 1 sampai 2.dikit kan?"
Semua murit langsung membukan buku untuk melihat tugas yang diberikan Pak Muksan
"Lah dikit apanya pak.Soal beranak ini namanya.1 nomer ada A sampek J.kalau digabung jadi 20 soal" Gesti menunjukan kekesalannya karena lagi lagi guru didepannya sangat menjengkelkan
Pak Muksan hanya mengelus-elus dagu yang sudah bertumbuh jenggot yang berwarna putih dengan senyum yang menggembang
"Kerjakan saja.Bapak mau leyeh leyeh,Candra silahkan membolos,saya juga mau keluar kelas"
Candra yang merasa namanya dipanggil segeran mendongak untuk menatap pak Muksan sambil tersenyum
"Ahh saya dikelas saja pak,tapi tidak mengerjakan tugas,saya kan sedang membolos"
"Pintar juga kamu.yasudah terserah.istirahat ke 2 nanti tugasnya bapak tunggu diRuang Guru.sekalian tolong bawakan Buku Bapak yang ada di atas meja guru"
"Iya pakk"jawab dimo dengan suara paling lantang dari lada murid lainnya
Semua murid mulai mengerjakan tugas,sebenarnya bisa saja mereka tidak mengerjakannya ,tapi ucapan Iqbal membuat semua berbalik arah daru tidak mau mengerjakan kini menjadi mau mengerjakan
"Pak Muksan bulan depan udah pensiun,kita beri kesan baiklah untuk beliau,nggak ingat apa 2 bulan yang lalu pak Muksan nangis"
mendengar ucapan Iqbal semua murid menjadi memutar kembali kejadian 2 bulan yang lalu
Saat itu,Semua murid mendapat tugas untuk mengerjakan soal yang bisa dibilang tidak sedikit,tapi bukannya mengerjakan mereka malah memilih sibuk dengan ponsel.Hal itu membuat Pak Muksan menangis,ketika Eca bertanya kenapa Beliau menangis inilah jawaban Pak Muksan
KAMU SEDANG MEMBACA
PHILOPHOBIA (END)
Teen FictionSilahkan Pergi.Aku tidak pernah menahan atau memintamu tetap singgah.Aku tidak pandai membuat orang masuk kedalam hidupku begitupun juga menahan untuk tetap ada. (Cerita pertama aku. Maklum yah kalau masih berantakan. Ini semua proses)