"Masih sakit?"
"Udah enggak" jawab Eca pelan mendengar itu membuat Angga menghembuskan nafas dengan kasar
"Marah?" Tanya Eca
"Buat?"
"Emm Bayu tadi"
Bukanya menjawab pertanyaan dari kekasihnya,Angga lebih memilih tersenyum
Bisa saja Angga marah karena kekasihnya dicium orang lain apalagi tepat didepan matanya.tapi apa boleh buat?Angga merasa saat ini Eca lah yang berhak marah atas kebohongannya
"Baru inget,bukanya Bayu yang nyiram aku waktu dikantin itu?"
"Hah?oh iyha" jawab Eca kikuk,karena mengingat kejadian tidak mengenakan dulu
"Orang baik kelihatannya"guman Angga yang masih bisa Eca dengar
Dari arah berlawanan terlihat Gesti berlari kecil untuk menghampiri mereka,Sekolah sudah sepi terlihat dari lapangan yang sudah lenggan dari para siswa
Jam pulang sekolah sebenarnya sudah berakhir dari tadi,tapi karena Eca yang masih menunggu jemputan ia terpaksa masih berada disekolah
Bisa saja Eca meminta Angga untuk mengantarkannya,tapi dia sudah terlanjur meminta jemput oleh Anggi
"Ca pulang sama siapa?nebeng ya,aku nggak bawa mobil" ujar Gesti ketika sudah berada didepan Eca
"Sama Anggi,boleh sih nebeng tapi aku mau ke Kantor Ayah dulu.gimana?"
"Yahhhh.aku nyari Angkot aja deh Ca"
"Bareng aju aja Ges.udah sore dari pada nggak ada Angkot" suara Angga membuat Eca dan Gesti melihatnya
Eca dengan tatapan kaget karena jarang sekali Angga mau mengantarkan orang lain apalagi perempuan yang notabennya bukan saudara atau orang terdekatnya
Beda dengan Gesti,gadis itu terlihat bahagia setidaknya uang sakunya tidak berkurang
"Sama Angga aja Ges,dia juga mau"
"Aku duluan ya,Anggi udah didepan" ucap Eca setelah melihat pesan dari Anggi
"Hati hati ya Ca"
"Sampe rumah kabari aku,perbannya jangan lupa diganti" ucap Angga dengan tangan mengusap rambut Eca
"Siap kapten" balas Eca dengan tertawa
"Pulang sekarang?" Tanya Angga kepada Gesti setelah Kekasihnya sudah tidak terlihat lagi
"Boleh" jawab Gesti seadanya
"Yaudah ayok"ajak Angga dengan menggenggam tangan kecil milik Gesti
Mereka tidak sadar bahwa dari tadi Candra memperhatikan mereka dari lantai atas
"Bahkan Bintang tidak tau dari mana dia mendapat cahaya" ucapnya ketika melihat Angga menggenggam tangan Gesti"Eca,aku harap kamu tidak berubah menjadi tokoh jahat"
🎊🎊🎊🎊🎊
Hubungan Eca dan Angga sudah berjalan 3 bulan,dan itu waktu yang cukup lama untuk sebuah kebohongan,bahkan Angga dan Gesti masih menyembunyikan hubungan mereka
Dari hari ke hari perasaan Eca sedikit demi sedikit mulai terbuka,Sikap Angga yang terlewat manis membuat Eca tidak sulit untuk jatuh lagi.
Namun sepertinya takdir masih ingin bermain dengan Eca
"Can,keluar yuk"
"Males,diluar Dingin"
"Ya naik mobil lah"
KAMU SEDANG MEMBACA
PHILOPHOBIA (END)
Teen FictionSilahkan Pergi.Aku tidak pernah menahan atau memintamu tetap singgah.Aku tidak pandai membuat orang masuk kedalam hidupku begitupun juga menahan untuk tetap ada. (Cerita pertama aku. Maklum yah kalau masih berantakan. Ini semua proses)