Chapter 27

239 7 0
                                    

Ari lagi jadi Udin
Gimana?
Ilfeel apa, malah
Tambah sayang?

😁

Author POV

Ari bangun dengan keadaan masih berada di kasur rumah sakitnya. Dia menatap sekeliling, dengan otaknya yang tak berhenti mencetak pertanyaan. Bahkan kini dia tak tau siapa dirinya. Mungkin itu karena efek pukulan tiga kali dari Edgar.

"Aww, ish! Sakit banget sih." Ari memegangi kepalanya.

"Sudah sadar?!" Seorang wanita tua mendekati Ari.

Ari tak menjawab, dia masih menahan rasa sakitnya. Karena tau Ari kesakitan, orang tua itu pun memanggil dokter. Dokter segera datang dengan Susternya sekalian. Mereka sudah siap memeriksa Ari.

Setelah menyakan sesuatu kepada Ari, Doker itu pun segera mengatakan sesuatu yang samar-samar dapat Ari dengar kepada wanita tua yang sejak tadi menemani Ari.

"Dia sedang hilang ingatan, jadi tolong bantu dia mengingat sesuatu. Namun jangan terlalu keras." Pesan dokter itu, kepada dua orang tua yang sejak tadi menemani Ari.

Ari kembali pingsan, dia lemas dan tak tau apa apa. Semua dalam otaknya hanya sampah, bahkan dia merasa kosong. Dia tak punya kenangan apa apa, bahkan tentang dirinya.

***

Keesokan harinya,

Ari telah berada di rumah Nyonya Rosetta. Ari hanya mengikuti saja, tanpa tau siapa Nyonya Rosetta. Di sana dia di urus dengan baik, juga mendapat teman baru. Namanya Lily, dia adalah cucu Nyonya Rosetta. Tapi jika di perhatikan, dia lebih biasa di sebut Rebecca atau Rere.

Yap, untuk memupuskan rencananya Edgar sengaja menitipkan Ari pada keluarga di sebuah desa terpencil. Lengkap dengan Rere yang ikut ke sana, dan menyamar menjadi Lily.
Tujuannya agar dapat bertemu Ari setiap hari, dan mendapatkan hatinya.

Rere juga telah merancang nama Ari, dia akan mengubah nama Ari menjadi Bara Kezio supaya sulit untuk dikenali orang lain. Rere kira Ari cukup hanya buat menemaninya dia tak mau orang yang dia cintai hilang lagi dari kehidupannya.

"Sebenarnya apa kamu tau, nama aku siapa?" Tanya Ari, saat mereka sedang duduk di teras sambil minum teh.

"Tau, nama kamu itu... Bara Kezio. Tapi bagi aku, cukup manggil kamu Bara."

Ari mengangguk, dia hanya dapat mempercayai Nyonya Rosetta dan Lily sekarang. Karena dia tak tau juga siapa dirinya. Jadi mau bagaimana lagi?

Lily langsung tertarik saat melihat Kanguru berkeliaran di halaman rumah. Dia pun berlari menuju hewan berkantung itu, lalu tanpa merasa jijik sedikitpun dia mengelusnya sambil duduk berdampingan dengannya.

Ari tetap duduk di teras sambil terus memandangi apa yang dilakukan Lily

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ari tetap duduk di teras sambil terus memandangi apa yang dilakukan Lily.
Sesekali dia menyeruput tehnya, lalu kembali lagi memandang ke depan. Tanpa dia sadari, sepertinya dia mengingat sesuatu. Agaknya wajah Lily tidaklah Asing di pikirannya.

The Most Wanted[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang