MM • XXXIV ✓

15.9K 766 47
                                    

TANDAI TYPO ATAU KETIDAKJELASAN

Enjoy Reading Guys

Enjoy Reading Guys

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

»34«

B U N Y I kicauan burung serta sinar mentari pagi yang menembus gorden kamar yang ditempati Agnes begitu menyilaukan membuat sang putri tidur terganggu dan membuka matanya.

Agnes mulai mengerjapkan matanya sambil menguap lalu meregangkan otot-otot tubuhnya yang sedikit kaku. Perempuan cantik itu pun bangkit lalu menurunkan kakinya dari atas kasur, meneliti setiap sudut kamar dengan dominasi warna hijau-putih yang cukup menyegarkan mata.

Tok! Tok! Tok!

Bunyi ketukan pintu dari luar mengalihkan pandangan Agnes membuat perempuan itu menyeritkan alisnya. Tidak lama kemudian handle pintu ditekan kebawah dan terbukalah pintu itu menampilkan seorang wanita dewasa berambut merah yang dibiarkan tergerai, memakai apron serta membawa nampan berisi segelas susu dan sepiring sandwich.

"Halo, selamat pagi!" sapa wanita itu dengan ramah, tersenyum cerah ke arah Agnes.

"Bagaimana keadaan anda? Ada yang sakit atau ada yang membuat anda tidak nyaman?" lanjutnya bertanya sambil meletakkan nampan yang dibawanya ke atas meja.

"Pagi juga. Aku baik-baik saja, siapa kau?" balas Agnes menatap wanita dewasa berambut merah yang berdiri di depannya.

Senyum wanita itu semakin lebar. "Monica Grizelle. Panggil saja Monic, mulai hari ini saya adalah orang yang akan menemani anda. Anda bisa percayakan apapun kepada saya, Nyonya," jelas wanita itu—Monic.

"Apa aku bisa percaya kau tidak akan membunuh anakku?" tanya Agnes, menatap lurus ke arah Monic membuat wanita berambut merah itu mengerjap-ngerjapkan matanya.

Monic kemudian tersenyum kecil. "Anda tidak perlu khawatir, Nyonya. Keselamatan anda dan bayi paling diutamakan disini," balasnya dengan mantap.

"Baiklah, kau bisa keluar sekarang. Aku butuh sedikit privasi," ucap Agnes dan dibalas anggukan dari Monic.

Wanita berambut merah itu pun keluar dari kamar meninggalkan Agnes.

Setelah pintu ditutup, Agnes kemudian bangkit perlahan dan masuk kedalam kamar mandi untuk melakukan ritual wajib di pagi hari. Membersihkan tubuhnya sebelum sarapan ataupun beraktivitas.

*
*

Satu jam lebih beberapa menit setelah Monic keluar, barulah Agnes keluar dari kamarnya sambil memegang nampan berisi piring dan gelas kosong.

Perempuan hamil dengan dress berwarna biru langit itu melangkah perlahan menelusuri lorong yang tidak terlalu panjang, menatap sekelilingnya dengan pandangan yang tidak bisa diartikan.

"Astaga! Kenapa tidak memanggil? Bagaimana jika anda terpeleset?" ucap seorang wanita yang cukup menyentak Agnes dalam lamunannya.

Monic—wanita berambut merah itu, merampas dengan cepat nampan yang bawa Agnes.

Mr. Mafia [JAZZTON SERIES 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang