MM • XXIV ✓

20K 926 43
                                    

TANDAI TYPO ATAU KETIDAKJELASAN

Enjoy Reading Guys

Enjoy Reading Guys

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

»24«

A G N E S memeluk lututnya sambil memejamkan matanya. Sudah beberapa jam berlalu ia berada dalam gazebo yang terletak cukup jauh dari taman. Tidak ada yang mengetahui persembunyiannya, buktinya sampai sekarang Agnes menunggu untuk ditemukan tapi tidak ada satupun orang yang berhasil menemukannya.

"Dingin sekali," gumam perempuan itu semakin memeluk lututnya menahan dinginnya cuaca.

Ingin rasanya Agnes kembali dalam mansion, tapi ia harus menahan keinginannya itu karena jikalau ia kembali maka semua rencananya akan berantakan dan mungkin gagal total! Maka dari itu, apapun kondisinya Agnes harus bisa bertahan demi membuat Agatha disiksa oleh Jovin. Sebentar lagi, hanya perlu waktu sebentar.

Perlahan, kedua kelopak matanya terasa berat hingga beberapa detik kemudian kelopak mata itu tertutup sempurna. Perempuan itu kehilangan kesadarannya karena hipotermia.

*

*

"Engh.."

Agnes mengerang kecil, kelopak matanya yang sangat berat itu dipaksa untuk terbuka membuat kepalanya sakit. Agnes lalu mengerjap-ngerjapkan matanya menatap langit-langit kamar yang sangat dikenalnya. Kamar utama!

Agnes langsung bangun dan terduduk, menatap sekelilingnya dengan mata yang sedikit melebar. Perempuan itu lalu menatap kearah jam yang telah menunjukkan pukul 2 dini hari. Entah berapa lama perempuan itu kehilangan kesadarannya, tapi yang pasti sangat lama.

"Sudah merasa baikan?" Pertanyaan itu sontak membuat Agnes terkejut bukan main, dengan hati-hati ia menoleh kesamping. Terlihat Jovin sedang bersandar di kepala ranjang dan bertelanjang dada, menatapnya tanpa ekspresi.

Ada setitik rasa panik dan takut namun segera Agnes tepis sambil mengangkat sedikit kepalanya menatap arrogant pria di sebelahnya itu.

"Pertanyaanmu tidak perlu kujawab, lihat saja sendiri!" ucap Agnes sedikit ketus.

Jovin memijat pelan pangkal hidungnya lalu kembali menatap Agnes. "Kau membuatku hampir kehilangan akal, nona. Apa kau tidak tahu kekacauan apa yang telah kau buat, huh? Hampir saja aku melenyapkan orang-orang bodoh yang tidak becus menjagamu itu," ucapnya dengan tajam.

"Aku tidak mau tahu dan tidak peduli sama sekali!" balas Agnes masih ketus, menurunkan kedua kakinya dan hendak beranjak.

Baru saja berdiri, tubuh perempuan itu langsung limbung dan ditangkap oleh Jovin.

"Kau masih lemah, Agnes. Kau mengalami hipotermia, shit! Akan ku tebas kepala jalang sialan itu," ucap Jovin dengan suara rendah, menatap wajah cantik pujaan hatinya itu.

Mr. Mafia [JAZZTON SERIES 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang