MM • XXI ✓

21.8K 1K 26
                                    

TANDAI TYPO ATAU KETIDAKJELASAN

Enjoy Reading Guys

Enjoy Reading Guys

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

»21«

"Selamat pagi, Nyonya." Sapaan bernada lembut dari seorang wanita dewasa mengalun indah ditelinga Agnes saat kelopak matanya terbuka.

Agnes kemudian mengucek pelan matanya lalu bangkit dari rebahannya, merenggangkan otot-ototnya yang kaku lalu menatap datar wanita dewasa bersetelan formal yang berdiri tidak jauh dari ranjangnya sambil menampilkan senyum lebar yang ramah.

Agnes menyibak selimutnya, memakai sandal rumahannya dan melenggang pergi masuk kedalam kamar mandi tanpa mengindahkan sosok wanita dewasa yang telah menunggunya bangun dari 20 menit yang lalu.

Agnes berdiri didepan cermin besar, memicingkan matanya menatap tampilannya yang terlihat berantakan. Perempuan itu hanya menggunakan sebuah benda segitiga dan piyama kebesaran berwarna navy milik si bajingan Jazzton.

Selang beberapa detik, perempuan itu lalu memulai ritual mandinya dimulai dari gosok gigi. Beberapa menit kemudian Agnes lalu membuka piyama, meninggalkan benda segitiga yang melindungi area pribadinya.

"Sangat sexy." Ucapan yang diakhiri siulan menggoda itu membuat Agnes tersentak kaget, membalikkan tubuhnya menatap seorang pria yang sedang berendam dalam bathtub. Menatapnya dengan tatapan dalam penuh arti.

Agnes mendesis. "Bajingan, lain kali kunci pintunya! Kau membuat mataku ternodai," ucapnya dengan sinis, berjalan mendekati bathtub lalu menarik dengan kasar tirai berwarna putih untuk memberi pembatas antara mereka.

Jovin terkekeh di dalam sana. "Kau malu? Untuk apa?" tanya pria itu.

"Tutup mulut sialanmu itu!" balas Agnes sedikit membentak.

Setelah itu, Agnes lalu berjalan ke arah shower. Memencet sebuah tombol yang berada di depannya, seketika tetesan air mulai berjatuhan dan membasahi kepala hingga mata kakinya.

Saat akan memencet botol sabun, sebuah tangan yang besar dan berurat merampasnya dengan cepat. Agnes berdecak kesal lalu berbalik menghadap si pelaku yang sedang menumpahkan banyak sabun di tangannya.

"Berbalik, aku akan membantumu mandi."

Tanpa membantah Agnes langsung berbalik, menyampirkan rambutnya ke samping lalu menempelkan kedua telapak tangannya di dinding.

Jovin menelan ludahnya kasar dan tersenyum miring saat matanya menjelajahi tubuh putih bersih di depannya itu.

Karena kesempatan tidak datang dua kali, tanpa menunggu lama pria itu mulai menyabuni tubuh Agnes dengan gerakan pelan sambil memijat dan meremas pelan juga.

Sedangkan Agnes yang sedari tadi diam, ternyata wajahnya mulai memerah. Perempuan itu terlihat memejamkan matanya sambil menggigit bibir bawahnya seperti menahan sesuatu.

Mr. Mafia [JAZZTON SERIES 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang