TANDAI TYPO ATAU KETIDAKJELASAN
Enjoy Reading Guys
»15«
S E K I T A R satu jam yang lalu mereka—Jovin, Agnes beserta anak buahnya, telah sampai di mansion Jazzton.
Setelah Agnes ditempatkan di kamar utama, pria itu langsung bergegas pergi untuk mengurusi beberapa urusan yang cukup penting meninggalkan gadis itu yang masih dalam pengaruh bius.
Beberapa menit berlalu Agnes perlahan membuka matanya lalu mengerjap-ngerjap dengan sedikit kerutan di dahinya. Matanya yang indah nan cantik itu menelusuri ruangan temaram yang hanya diterangi cahaya lampu kuning di beberapa tempat saja.
Dengan sekali sentak Agnes langsung terduduk di atas ranjang bersprei putih itu, Agnes merasa asing dengan kamar ini. Cukup lama ia berpikir gadis itu langsung tersadar jika ia sedang berada didalam kamar utama. Ia pernah masuk satu kali.
Agnes menajamkan matanya, menatap sekelilingnya yang mungkin saja sang pemilik kamar bersembunyi dibalik kegelapan yang tidak terlihat.
Merasa tidak ada orang lain selain diri Agnes menyingkirkan selimut abu itu dan berjalan kearah gorden kamar lalu menyibaknya.
Terlihat matahari sudah memancarkan cahaya jingganya yang indah, siang sebentar lagi akan berganti malam.
"Aku harus keluar dari tempat terkutuk ini," gumam Agnes lalu berbalik dan berniat melangkah keluar dari kamar.
Agnes memegang salah satu *handle pintu namun keningnya berkerut, gadis itu menariknya dengan kasar namun pintu itu tidak terbuka. Matanya mencari lubang kunci namun tidak ada sama sekali.
Agnes berdecak kesal lalu menendang cukup keras pintu itu. Pintu kamar ini memiliki akses keamanan yang cukup tinggi. Harus dibuka menggunakan sensor sidik jari Jovin atau *Keycard yang selalu dipegang oleh Nori. Lantas, bagaimana Agnes bisa keluar dari mansion jika untuk keluar dari kamar utama saja ia tidak bisa.
"Semoga saja pria itu pulang larut malam," gumam Agnes penuh harapan lalu menjauh dari pintu itu. Ia memutuskan untuk menunggu hingga jam makan malam saja, karena Nori sudah pasti mengantarkan makan malamnya kesini.
*
*
Jam terus berputar hingga menunjukkan waktu makan malam, Agnes yang sedari tadi tidak bisa tenang itu mulai menyungging senyum kecil saat mendengar pintu kamar terbuka perlahan.
"Selamat malam, Agnes."
Sapaan dari Nori tidak dijawab gadis yang sedang bersembunyi dibalik pintu itu, ia menutup mulutnya sambil mengatur nafasnya agar teratur. Keringat dingin mulai bermunculan di dahinya, gadis itu was-was saat Nori terlihat celangak-celinguk mencari keberadaannya. Jika wanita paruh baya itu menoleh kebelakang sudah pasti Agnes akan ketahuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Mafia [JAZZTON SERIES 1]
De Todo⚠️Warning ⚠️ DALAM TAHAP REVISI!!! HARAP FOLLOW AUTHOR SEBELUM DI BACA!! The Jazzton Series 1 ________________________________________ Dia tampan dan juga kaya, mempunyai cabang bisnis dimana-mana. Semua orang tidak berani mengganggunya, apalagi or...