MM • XL ✓

12.7K 699 66
                                    

TANDAI TYPO ATAU KETIDAKJELASAN

Enjoy Reading Guys

Enjoy Reading Guys

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

»40«

D I P A G I hari esoknya sikap Agnes berubah menjadi pendiam membuat Monic semakin dibuat keheranan.

"Agnes? Kau ingin sesuatu? Aku akan keluar membeli beberapa keperluan mandi ku," ucap Monic yang telah berdiri di sebelah Agnes yang tengah menonton dengan serius kartun pagi kesukaan Nathan.

"Aku ingin apel," jawab Agnes seadanya tanpa mengalihkan tatapannya dari televisi di depannya.

Monic menekukan sedikit alisnya mendengar nada bicara Agnes yang terdengar berbeda. "O-oke, aku akan segera kembali. Jangan pergi kemana-mana karna Nathan akan segera pulang," ucapnya dan langsung melenggang pergi.

Setelah pintu depan ditutup, Agnes langsung menghembuskan nafasnya kasar. Kepalan tangannya semakin kuat disaat perempuan itu mati-matian menahan emosi yang tidak bisa disalurkan, ingin rasanya Agnes menghancurkan semua benda yang berada di dekatnya sampai hancur lebur tidak berbentuk.

Ceklek!

Tiba-tiba saja pintu depan dibuka kembali dan disambut dengan suara anak kecil yang amat dikenali Agnes.

"Eomma, aku pulang!"

Terlihat disana Nathan berlari kearah Agnes dengan wajah ceria khasnya membuat Agnes dengan cepat melonggarkan kepala tangannya sambil menerbitkan senyum kecil di bibirnya.

"Bagaimana harimu disana? Menyenangkan?" tanya Agnes, mengusap lembut kepala Nathan saat tubuh bocah laki-laki sudah berada di pelukannya.

Nathan melonggarkan pelukan mereka tanpa melepaskan tangannya dari pinggang Agnes. Bocah laki-laki itupun mengangguk antusias. "Ya, Eomma. Disana sangat menyenangkan, ada begitu banyak teman. Tapi bersama denganmu lebih dari menyenangkan," jawabnya membuat Agnes terkekeh kecil.

"Manis sekali." Agnes dengan gemas mencubit kedua pipi Nathan lalu memeluknya dengan erat tanpa mengetahui jika ada alat tersembunyi di sudut ruangan tengah mengintainya dari tadi.

Pria berpenampilan rapi itu duduk di kursinya sambil beberapa kali menghisap cerutu di tangannya dengan pandangan yang terus menatap kedepan sebuah layar yang menampilkan wajah cantik Agnes.

*

*

Hampir 2 jam lamanya Monic keluar dan baru sampai tepat pada jam makan siang sambil membawa keperluan mandinya, buah apel pesanan Agnes dan sekantong makanan yang dibelinya saat perjalanan pulang.

Ceklek!

"Aku pulang," teriaknya setelah masuk kedalam rumah.

"Moniiiic! Kau lama. Tadi aku dan Eomma hampir membuat makan siang kami sendirian," ucap Nathan kesal sambil berjalan mendekati Monic dan mengambil kantong berisi buah apel Agnes dan langsung membawanya ke dapur.

Mr. Mafia [JAZZTON SERIES 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang