MM • VIII (new part) ✓

14.6K 450 25
                                    

TANDAI TYPO ATAU KETIDAKJELASAN

Enjoy Reading Guys

Enjoy Reading Guys

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

»08«

D I S E B U A H kamar yang luas dan mewah itu terdapat seorang gadis cantik yang masih betah menjelajahi dunia mimpinya tanpa menghiraukan cahaya mentari pagi yang mengintip di sela-sela gorden.

Seorang wanita paruh baya yang masuk kedalam kamar Agnes langsung menuju ke arah jendela besar itu lalu membuka gorden putih yang menghalau sinar mentari pagi.

Srek!

"Gadis cantik, waktunya bangun." Nori berjalan ke arah ranjang lalu menarik selimut tebal yang menutupi tubuh gadis itu.

Agnes mengerang pelan. "Jam berapa sekarang, Nori?" tanya gadis itu dengan mata yang masih tertutup rapat.

"Setengah 7 pagi," jawab Nori lalu merapikan buku serta novel yang tidak tertata rapi di tempatnya.

Agnes berdecak pelan. "Ayolah, Nori. Ini masih terlalu pagi untuk bangun," ucapnya dengan malas lalu menarik kembali selimut untuk menutup seluruh tubuhnya.

Nori berbalik menatap Agnes sambil berkacak pinggang. "Baiklah jika kau tidak ingin bangun," jeda Nori. "Tapi jangan salahkan aku jika badanmu itu ikut melebar seperti kedua pipimu." lanjutnya membuat mata Agnes terbuka lebar dan langsung bangun, terduduk di atas ranjangnya menatap pintu kamar yang baru tertutup.

"Terima kasih sudah membangunkan ku, Nori!" teriak Agnes dari dalam kamarnya, sedangkan Nori yang masih berdiri memegang handle pintu yang tidak tertutup rapat itu langsung terkekeh kecil mendengar teriakan Agnes.

Ia tahu bahwa gadis itu mengeluh tentang pipinya yang tidak lagi tirus seminggu belakangan ini, maka dari itu Nori menyarankannya untuk selalu bangun pagi, rutin melakukan Yoga dan mengurangi makanan manis serta bertepung.

Namun, bukannya mendengarkan saran Nori, gadis cantik itu justru melakukan sebaliknya. Bangun kesiangan dan selalu membatalkan jadwal kelas Yoga nya. Yang ia lakukan hanya bermalas-malasan di dalam kamar dengan membaca setumpuk novelnya dan mengemil berbagai macam makanan ringan. Dan itu menjadi salah satu faktor kenapa berat badan gadis itu bertambah.

*

*

Setelah selesai mandi dan memakai baju bergaya Sabrina yang dipadukan dengan celana pendek setengah paha Agnes langsung turun ke bawah tanpa menggunakan alas kaki sambil berlari menuju dapur untuk menemui Nori dan belajar masakan baru.

"Noriii!!" Agnes berteriak memanggil nama Nori membuat beberapa pelayan disana menggeleng kepala mereka sambil tersenyum memaklumi tingkah gadis cantik itu.

"Jangan berteriak sayang," ucap Nori yang sedang berkutat dengan alat dapur tanpa mengalihkan pandangannya.

"Hari ini aku belajar masakan apa?" tanya Agnes sambil melihat ke arah Nori.

Mr. Mafia [JAZZTON SERIES 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang