MM • XXXVII (new part) ✓

815 38 2
                                    

TANDAI TYPO ATAU KETIDAKJELASAN

Enjoy Reading Guys

Enjoy Reading Guys

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

»37«

A G N E S menghembuskan nafasnya kasar lalu menutup buku novel yang sejak 1 jam lalu ia baca, matanya yang indah itu menatap ke hamparan bintang-bintang serta bulan yang menghiasi pekatnya malam itu. Agnes masih seperti dulu, masih menyukai langit malam serta perhiasannya yang indah.

Cukup lama Agnes terdiam, tidak mengindahkan hembusan angin malam yang semakin lama semakin menusuk kulit halusnya. Namun selang beberapa menit, tiba-tiba saja perempuan itu merinding. Bukan, bukan karena dinginnya angin. Namun karena wanita itu merasa diawasi dari semak-semak yang tidak jauh darinya.

Agnes lantas mengatur raut wajahnya yang tiba-tiba gelisah, sejak kejadian di taman hari itu Agnes sedikit was-was. Bahkan beberapa kali perempuan itu merasa diawasi. Dengan perlahan Agnes berdiri, meletakkan buku novelnya diatas tempat duduk dan beralih menarik jendela kamarnya untuk ditutup dengan rapat.

"Fuck! Kau begitu bersinar di bawah rembulan malam ini," umpat seseorang yang sedari tadi terus menatap Agnes dengan tatapan memuja.

Agnes menarik kasar kain gorden hingga menutup kaca jendela dengan sempurna. Bulu romanya sudah tidak berdiri lagi, lantas perempuan itu mengambil buku novel dan mengembalikannya ke tempat semula sebelum perempuan itu berjalan ke arah ranjang untuk mengistirahatkan tubuhnya.

Hampir setengah jam perempuan itu memaksa matanya untuk terpejam dan tidur, hingga menit ke 40 Agnes telah tertidur dengan pulas. Bahkan gerakan di handle pintu tidak membuat Agnes terbangun.

Pintu dengan cat putih itu terdorong ke dalam dengan pelan agar sang empu tidak terbangun. Kaki yang dibaluti celana kain dan sepatu pantofel berwarna senada--hitam itu melangkah masuk dengan pelan sambil menutup kembali pintu kamar itu.

"Kau terlalu cantik untuk kulepaskan," gumam pria itu, terus melangkah mendekati ranjang dan mendudukan bokongnya tepat disebelah Agnes yang tengah tertidur pulas.

Cup!

Pria itu dengan lancangnya mengecup dahi Agnes. Tidak cukup sampai disitu, bibirnya beralih ke tempat lain. mencium seluruh wajah Agnes mempuat sang putri tidur terganggu. Bukannya takut, pria itu justru terkekeh geli lalu mengelus lembut pipi Agnes membuatnya kembali tertidur.

"Malam ini aku akan menemani mu untuk tidur," bisik pria itu lalu melepaskan sepatunya sebelum naik dan tidur di sisi Agnes. Merengkuh erat tubuh ramping Agnes dari belakang sambil memberi begitu banyak ciuman di pucuk kepalanya.

Tangannya yang terukir beberapa tato itu semakin lancang memasuki gaun tidur Agnes hingga menyentuh bagian perut perempuan yang tengah tertidur itu, mengusapnya dengan lembut lalu menarik napas panjang. Pria itu begitu rakus menghirup bau harum yang menguar dari rambut Agnes untuk mengisi penuh aroma itu agar tertinggal di hidungnya.

Mr. Mafia [JAZZTON SERIES 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang