MM • I ✓

69.9K 2.3K 52
                                    

TANDAI TYPO ATAU KETIDAKJELASAN

Enjoy Reading guys

Enjoy Reading guys

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

»01«

Plak! Plak!

D U A tamparan keras mengenai kedua pipi mulus gadis itu saat ibunya mengamuk. Ia lalu tersenyum kecil merasakan perihnya tamparan yang sudah tidak asing lagi baginya.

Namanya Agnes Alexandra, seorang gadis cantik yang sering mendapatkan tindakan kekerasan dari sang ibu, Chelsea Caroline. Sejak Agnes berusia 5 tahun ia sudah sangat terbiasa mendapatkan perlakuan seperti ini, jadi jangan khawatir. Pernah sekali ia di tusuk menggunakan pensil ditangan kanannya karena tidak tahu membaca. Tentu saja dia tidak tahu, waktu itu dia hanya seorang gadis kecil berusia 5thn yang baru saja memasuki *elementary school. Jadi wajar dia tidak tahu apa-apa. Ditambah sang ibu tidak pernah mengajarinya.

"Jangan harap kau bisa tidur dikamar malam ini!" ucap sang ibu lalu melenggang pergi.

Fyuhh...

Gadis itu membuang nafasnya lega setelah sang ibu masuk kedalam kamar. Tanpa menunggu lagi Agnes lalu berbalik dan melenggang pergi ke sebuah sofa panjang bergaya Skandinav*a.

Setelah sampai disana Agnes langsung duduk dan menyandarkan badannya ke sandaran sofa. Gadis itu mendongak ke atas, perlahan air matanya mulai mengalir dari kedua sudut mata indahnya. Ia tidak terisak, ia hanya menatap langit-langit ruang itu dengan tatapan kosong. Pikirannya mulai berkelana kemana-mana, mengingat setiap siksaan sang ibu yang membuat kedua matanya semakin berair.

Jika Tuhan memberinya pilihan dari keluarga mana dia ingin dilahirkan, dia tidak akan memilih keluarganya saat ini. Dia tidak ingin menjadi seorang anak *broken home, dan dia juga malu memiliki seorang ayah yang senang berselingkuh. Dominic Edzard, itulah namanya, seorang ayah yang pantas mendapatkan gelar raja drama. Bagaimana tidak? Dia sangat pintar berakting hingga perselingkuhannya tidak diketahui oleh Agnes maupun sang istri-Chelsea sampai Agnes berusia 4 tahun kebohongan ayahnya terbongkar dan terjadilah perceraian. Padahal waktu itu tinggal beberapa bulan lagi ulang tahunnya. Dan yang paling membuat Agnes sedih adalah sikap dan sifat ibunya berubah, yang tadinya baik dan lembut menjadi kasar dan sering bermain tangan. Terkadang jika ibunya memiliki masalah, Agnes sering menjadi tempat pelampiasan amukan sang ibu. Ia lelah, sangat lelah menjadi tempat pelampiasan ibunya. Ditampar, dicaci maki, dan masih banyak lagi perlakuan kasar yang diterimanya tanpa perlawanan. Batin dan fisiknya benar-benar terluka.

Agnes memejamkan matanya sambil menghela nafas panjang, tak lama kemudian ia membuka kedua matanya kembali dan langsung membuang wajahnya ke arah jendela. Seketika Agnes tersenyum senang, disana ada temannya. Bintang.

Tanpa menunggu lagi, Agnes segera menghapus air matanya lalu bangkit dari sofa dan bergegas keluar untuk menemui temannya. Tapi sebelum itu, Agnes terlebih dahulu mengecek keadaan ibunya untuk memastikan apakah sang ibu sudah tertidur ataukah belum.

Mr. Mafia [JAZZTON SERIES 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang