MM • XXX

22.1K 1K 149
                                    

TANDAI TYPO ATAU KETIDAKJELASAN

Enjoy Reading Guys

Enjoy Reading Guys

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

»30«

Flashback on...

Tepat hari ini pengawal baru Agnes akan mulai bekerja, yakni hanya menemani perempuan itu seharian. Pekerjaan yang sangat membosankan bukan? Padahal Agnes sama sekali tidak butuh. Namun mau bagaimana lagi? Jovin sudah mengeluarkan sikap bossy yang sangat tidak ingin dibantah, dan Agnes benci itu. Semua harus sesuai dengan keinginan pria itu. Agnes sungguh muak meladeni sikap posesif yang sungguh melebihi batas normal. Padahal Agnes lebih suka sendiri tanpa ditemani siapapun. Terbukti sekarang perempuan itu berkeliling di lantai satu mansion seorang diri, tanpa ditemani Jack ataupun pengawal barunya.

Terhitung hampir setengah jam perempuan itu berkeliling, mengeksplor setiap sudut ruangan lantai ini yang belum pernah ia kunjungi mengingat mansion ini sungguh luas dan besar.

Kaki jenjang Agnes yang dilapisi sendal sederhana namun berharga hampir jutaan dollar itu terus menelusuri lorong-lorong kamar dengan pintu coklat gelap yang saling berhadapan. Mata indahnya menatap penuh binar lukisan yang tertempel di dinding serta furniture yang dipajang sepanjang lorong itu. Hingga langkahnya berhenti tepat di depan salah satu pintu kamar yang tidak tertutup sempurna.

Bukan tanpa alasan dia kemari, perempuan itu hanya ingin berkunjung di kamar pengawal barunya mengingat dari pukul 4 pagi waktu kerjanya wanita itu justru tidak keluar kamar sampai Agnes selesai dengan sarapannya. Pengawal macam apa itu, huh?!

"Deretan sebelah kanan, kamar kelima."

Itulah kalimat yang diingat oleh perempuan cantik itu. sepenggal kalimat yang diberitahukan Jack sesaat sebelum pria itu pergi menghadap sang Tuan.

Agnes menatap pintu kamar Agatha yang sedikit terbuka membuat perempuan itu bisa melihat apa yang sedang dilakukan oleh pengawal barunya ini.

"Akhirnya aku bisa masuk kedalam mansion ini," ucap Agatha terdengar samar-samar, terlihat kalau wanita itu amat senang membuat Agnes menyeritkan alisnya dan semakin berjalan mendekat ke daun pintu kamar itu.

"Tidak sia-sia aku meminta bantuan kepada musuh bebuyutan Tuan Jovin," ucapnya lagi, sambil terus memoles wajahnya dengan make-up.

"Musuh? Siapa?" gumam Agnes dengan kening yang sedikit berkerut.

"Oh astaga aku sangat senang, tinggal memikirkan rencana selanjutnya untuk menyingkirkan Nyonya Jazzton dan BOM! Jovin langsung menjadi milikku!"

Wanita itu lalu memoles bibirnya dengan gincu berwarna coral, campuran antara warna pink-orange. "Iyah, Jovin Jazzton hanya milik Agatha seorang, milik Agatha Priskalover," lanjutnya lalu tersenyum iblis.

Mr. Mafia [JAZZTON SERIES 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang