MM • XX (new part) ✓

2.8K 172 3
                                    

TANDAI TYPO ATAU KETIDAKJELASAN

Enjoy Reading Guys

Enjoy Reading Guys

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

»20«

"TANGKAP WANITA ITU! JANGAN SAMPAI DIA LARI ATAU BOS AKAN MENGAMUK!" Titah pria berkepala plontos itu kepada kedua temannya, menatap penuh emosi Agnes.

Kedua temannya melangkah dengan cepat menuju Agnes, Agnes yang telah siap langsung memukul botol kaca yang berada ditangannya disalah satu kepala pria berambut gondrong lalu menendangnya dengan kuat sampai tersungkur. Melihat temannya yang telah tumbang, pria dengan tato yang memenuhi satu wajahnya itu langsung melayangkan kepalan tangannya kepada Agnes. Perempuan itu menghindar dengan cepat lalu menusuk perut pria bertato menggunakan pecahan botol yang masih digenggamnya dan menendangnya sampai tersungkur.

Melihat kedua temannya yang telah tumbang, pria berkepala plontos dengan tubuh besarnya yang penuh lemak itu melangkah mendekati Agnes dengan amarah yang meledak-ledak.

"Ergh! Wanita gila," ucapnya dengan geram.

Agnes langsung melempar botol bekas yang masih utuh digenggamnya kearah pria itu lalu ditangkis dengan cepat. Perempuan itu tersentak, merasa keadaan akan berbalik sekarang. Sedikit was-was saat pria itu semakin dekat dengannya.

Disaat pria itu semakin dekat dengannya, perempuan itu langsung memberi sebuah tinjuan namun ditangkap oleh tangan besar pria berkepala plontos itu.

Kemudian pria itu menarik dengan kuat tangan Agnes dan mencekik leher perempuan itu.

Agnes sesak napas, uratnya mulai bermunculan dan wajahnya pun membiru.

"Ternyata kau cukup merepotkan dari yang diucapkan, huh! Sekarang kau tidak bisa berbuat macam-macam, patuh lah dan kau akan selamat. Mengerti?!" ucap pria itu dengan wajah garangnya memelototi Agnes.

"Cih."

"Wanita ini--" pria itu semakin melotot saat Agnes berdecih seakan meremehkan dirinya.

Belum sempat berbuat apa-apa, Agnes langsung meludahi mata kiri pria itu membuatnya melepaskan cekikan dan mengerang kesakitan memegang matanya.

Tanpa membuang waktu Agnes langsung melayangkan tendangan kerasnya membuat pria itu jatuh kejalan. Perempuan itu kemudian menginjak wajah pria itu, seakan ingin meremukkannya.

"Siapa yang memerintahkan mu?"
Agnes berspekulasi jika ketiga orang preman yang menghadangnya ini suruhan dari Jovin. Jika memang benar maka Agnes harus membunuh mereka bertiga atau membuat mereka tutup mulut.

"Menurut mu?"

Bukannya menjawab pria itu justru balik bertanya membuat Agnes kesal. Perempuan itu lalu menambah tekanannya membuat si plontos itu mengerang kesakitan.

"Jawab pertanyaan ku, manusia menjijikkan!" desis Agnes.

"Pelacur, pe-pelacur Chelsea," jawabnya dengan menahan sakit.

Mr. Mafia [JAZZTON SERIES 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang