MM • IV ✓

39.1K 1.7K 28
                                    

TANDAI TYPO ATAU KETIDAKJELASAN

Enjoy Reading Guys

Enjoy Reading Guys

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

»04«

S O R E itu tepatnya di sayap kiri mansion Jazzton, Agnes sedang asik memetik berbagai macam bunga-bunga yang ditanam oleh Nori. Seorang wanita paruh baya yang menjadi kepala pelayan di mansion ini sekaligus pengasuh Jovin dari bayi. Memiliki pembawaan yang lembut dan jiwa keibuan, Agnes menyukainya. Setidaknya dengan Nori Agnes mendapatkan kasih sayang seorang ibu yang tidak pernah ia dapatkan lagi semenjak berusia 5 tahun.

"Anak manis, sebentar lagi Jovin pulang. Sebaiknya kau masuk kedalam sebelum Jovin pulang dan tidak menemukanmu," ucap Nori dengan suara lembutnya.

"Oh ayolah, Nori! Ini baru pukul lima sore, sedangkan Jovin pulang pukul enam sore bukan?" jawab Agnes sedikit kesal karena aktivitasnya terganggu.

"Hey, Jangan membantah!"

"Kau memerlukan waktu sangat lama untuk mandi. Belum lagi waktu berpakaian mu, itu akan memakan waktu berjam-jam," lanjut Nori dengan tampang galaknya lalu menarik lengan Agnes untuk berdiri.

Gadis itu mendengus kesal saat Nori menarik tangannya dan menuntunnya untuk berjalan, apalagi perkataan Nori barusan yang membuatnya tambah kesal.

"Ck! Semua orang selalu mengomentari ku tentang itu, padahal aku hanya menghabiskan waktu sepuluh menit untuk mandi dan sepuluh menit untuk berpakaian," ucap Agnes dengan wajah dibuat kesal membuat Nori gemas dengannya.

"Sudahlah jangan banyak bicara dan segeralah bersiap-siap," ucap Nori cepat dan langsung mempercepat langkahnya. Sedangkan Agnes masih dengan raut wajah kesalnya hanya pasrah saja saat tangannya digandeng oleh Nori.

*

*

Rasa segar menyelimuti tubuh Agnes setelah gadis itu berendam cukup lama didalam *bathtub dengan busa yang berlimpah beraroma mawar serta shampoo beraroma strawberry favorit nya menambahkan kesan tersendiri untuk Agnes. Rasanya dia sangat betah tinggal di mansion ini, semua yang pernah ia impikan ada disini.

Sedikit info. Agnes tipe orang yang ambisius, tetapi dia tidak egois. Ia lebih cenderung mengalah untuk sebuah keputusan yang bertentangan dengan pendapatnya. Terkadang hatinya memang sedikit berat jika menerimanya, tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa. Agnes sangat tidak tega jika hal itu menyangkut tentang orang yang disayanginya. Katakanlah dia bodoh. Iyah, Agnes akui dia memang sangat bodoh karena selalu menuruti ucapan orang yang disayanginya itu walau dengan berat hati dia coba menerimanya dengan ikhlas.

Agnes mempunyai seorang yang sudah dianggapnya sahabat waktu *Junior High School, seorang sahabat yang selalu menampung semua keluh kesah Agnes. Sahabatnya ini tipe orang yang heboh, bar-bar tapi paling sering merajuk atau cepat marah dan tidak mau kalah. Terkesan egois bukan? Selalu ingin menang sendiri, dan ujung-ujungnya Agnes yang selalu mengalah demi dirinya. Tapi anehnya persahabatan mereka langgeng karena sahabatnya itu pendengar yang baik, selalu memberi Agnes support dan selalu mengerti keadaannya. Tapi satu hal yang Agnes tidak sukai darinya, yaitu sikap egoisnya yang kadang membuat Agnes muak dan kesal. Tapi, seorang Agnes sangat pintar menutupi semuanya, sampai-sampai semua orang menganggap Agnes adalah seorang gadis yang tidak memiliki masalah. Hidup tentram aman damai dan sejahtera. Tapi mereka salah, itu hanya sebuah topeng yang menutupi jati dirinya.

Mr. Mafia [JAZZTON SERIES 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang