MM • XIV (new part)

3.6K 190 3
                                    

TANDAI TYPO ATAU KETIDAKJELASAN

Enjoy Reading Guys

Enjoy Reading Guys

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

»14«

A G N E S menelan susah saliva nya setelah mengingat sepenggal kejadian tadi malam namun mampu mengubah hidupnya.

Flashback on...

Beberapa detik setelah Agnes meneguk dan merasakan cairan putih bening itu kepalanya langsung berputar-putar membuat tubuhnya sedikit limbung ke belakang namun ada sebuah tangan yang merangkulnya dari belakang, menahan tubuhnya agar tidak terjatuh.

Agnes menyerit namun tidak bisa membuka matanya dan menoleh untuk sekedar melihat pelaku kurang ajar yang berani menyentuhnya sembarangan, karena sentuhan ini sungguh asing. Bukan milik Jovin.

"Target sudah didapatkan, Tuan." Ucap si pelaku.

"Bawa dia ke kamar hotelku, jangan sampai ada yang mengetahuinya. Mengerti?"

"Baik Tuan Davidson."

Percakapan singkat itulah yang Agnes ingat sebelum seseorang menggendongnya dan kesadarannya pun hilang.

Tidak berselang lama Agnes kemudian tersadar dan sudah berada diatas kasur, gadis itu meringis pelan merasakan sakit dikepalanya. Suhu tubuhnya pun perlahan-lahan naik membuat gadis itu bergerak gelisah diatas ranjang besar itu.

Flashback off...

CUKUP! Agnes tidak mau mengingatnya lagi, terbangun diatas ranjang bersama seorang pria dengan keadaannya yang hanya tertutupi selimut sudah bisa menjelaskan apa yang terjadi semalam.

Agnes kemudian berbalik perlahan memunggungi Jovin, perasaannya campur aduk sekarang dan bingung harus melakukan apa. Ingin berteriak histeris sambil melempar barang-barang yang ada di dekatnya pun tidak bisa tubuhnya terasa terlalu kaku untuk melakukan itu.

"Berbalik dan tatap aku," ucap Jovin beberapa menit kemudian namun tidak tanggapi Agnes.

Jovin meletakkan tangannya tepat di bahu Agnes yang terekspos. "Agnes," desisnya lalu mencengkram bahu kurus itu.

"Bukankah aku sudah memperingati mu untuk tidak meminum minuman yang diberikan pelayan," lanjut Jovin menambah cengkramannya.

Gadis itu tidak menjawab.

"Jawab aku Agnes!" Jovin semakin menajamkan matanya menatap Agnes yang membelakangi nya itu.

Dengan perlahan Agnes membuka matanya, tatapan gadis itu terlihat sayu. Ia kemudian menggeleng kecil membuat Jovin mengetatkan rahangnya, dengan kasar dan sekali sentak pria itu berhasil menduduki Agnes dan menatapnya.

Lagi-lagi gadis itu menolak menatap matanya, Jovin semakin geram dan mengambil segelas air putih lalu menyirami wajah Agnes membuat gadis itu sontak memejamkan matanya. Terkejut, sangat terkejut.

Mr. Mafia [JAZZTON SERIES 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang