Double up malam malam gini. Komennya yang buanyaaaakkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk
.
.
.
.
."Udah berapa kali sih aku bilang?! Kamu tuh nggak boleh makan udang! Kamu punya alergi Jung Jaehyun Pratama!" Aca memekik kesal karena tahu penyebab Jaehyun bisa masuk rumah sakit. Dengan melihat wajah Jaehyun yang memerah, dan bibirnya yang sedikit bengkak, Aca langsung tahu kalau alergi Jaehyun itu kambuh, "Kamu nggak sayang nyawa kamu hah? Nggak apa-apa kamu udah nggak sayang sama aku, tapi kamu harus sayangin nyawa kamu sendiri."
Jaehyun tersenyum tipis. Ia merasa gemas dengan Aca. Menurutnya, Aca terlihat sangat lucu dan menggemaskan saat sedang khawatir seperti ini.
Jaehyun jadi ingat bagaimana awal-awal pernikahannya dan Aca dulu. Saat itu Aca pernah memasakan Jaehyun udah goreng. Karena waktu itu Jaehyun sangat bucin dengan Aca, jadi ia memakan udang masakan Aca tanpa memberitahu istirnya kalau sebenarnya ia alergi udang. Dan selang tiga menit setelah makan udang, Jaehyun muntah-muntah, bibirnya mendadak bengkak, kepalanya pusing, dan akhirnya pingsan. Semenjak kejadian itu, Aca selalu mewanti-wanti Jaehyun untuk tidak makan udang apapun alasannya.
"Aku nggak apa-apa Ca. Nggak usah panik gitu," Kata Jaehyun dengan tenang, "Kok kamu bisa tau aku masuk rumah sakit?"
"Ada pokoknya. Lagian itu nggak penting. Yang terpenting sekarang keadaan kamu. Kepalanya gimana? Masih pusing?"
Hati Jaehyun menangis. Ia tidak mengerti bagaimana Aca masih bersikap baik padanya setelah apa yang ia perbuat.
Jaehyun menggeleng, "Udah baikan."
Aca tanpa ragu menyentuh kening Jaehyun, dan melihat lebih dekat bibir Jaehyun yang tampak membengkak. Menyentuhnya dan sedikit mengusapnya. Sepertinya Aca reflek melakukan hal seperti ini, karena kebiasaannya dulu, "Sebentar lagi bengkaknya ilang," Ucap Aca setelah mengeceknya, "Makan berapa banyak udang?"
Jaehyun tampak berpikir, "Tiga? Atau empat ya?"
"Sinting," Celetuk Aca, "Udah tau punya alergi, kenapa coba masih di makan? Nggak kapok dulu hampir mati gara-gara hal sepele kayak gini?"
"Maaf Ca. Nggak tau kenapa, waktu liat makan siang tadi yang kebetulan ada udangnya, aku jadi pengen ikutan makan."
Aca menyilangkan tangannya di depan dada. Ia berusaha untuk tidak perduli dengan Jaehyun, tapi tidak bisa.
"Maaf bikin kamu khawatir kayak gini. Setelah ini, aku janji nggak akan pernah makan udang lagi seumur hidup aku. Apapun yang terjadi."
"Janji?" Tanya Aca sambil mengerucutkan bibirnya.
Baik Minhyun dan Jaehyun dibuat gemas dengan kelakuan ibu hamil yang satu ini.
Jaehyun mengangguk, "Janji," Balas Jaehyun dengan mantapnya, "Ah iya Ca, selamat ulang tahun yang ke 34 untuk kamu. Udah tua ya? Tapi masih tuaan aku hehe."
Aca mengerutkan keningnya, "Ulang tahun?" Tanyanya kebingungan.
Jaehyun terkekeh, "Jangan bilang kamu nggak ingat sama ulang tahun kamu sendiri?"
Aca menggeleng, "Aku emang nggak ingat."
"Yaudah aku ingatin. Hari ini, tanggal 3 April, calon Bunda dari anak aku, berulang tahun untuk yang ke 34 kalinya. Semoga, keinginan kamu yang belum terwujud segera terwujud. Dan semoga, kamu cepat mendapat laki-laki yang lebih baik dari pada aku," Doa Jaehyun tulus untuk Aca.
Aca tersenyum haru. Tidak menyangka kalau Jaehyun akan mengingat hari ulang tahunnya, "Makasih Jaehyun."
"Sama-sama. Oh iya satu lagi! Semoga kamu kuat waktu persalinan nanti. Aku mendoakan yang terbaik untuk kamu dan calon anak kita," Jaehyun menghela napasnya, "Maaf karena nggak bisa ngasih kamu hadiah ulang tahun seperti tahun-tahun sebelumnya Ca."
*****
"Selamat ulang tahun Ca," Ucap Minhyun tiba-tiba saat mereka sedang dalam perjalanan pulang dari rumah sakit.
Aca tersenyum dan melihat kearah Minhyun yang tengah menyetir mobil, "Makasih. Kamu sebenarnya ingat nggak hari ini hari ulang tahun aku?" Tanya Aca penasaran.
Minhyun mengangguk, "Ingat. Makanya aku sengaja ngajak kamu jalan, supaya kamu happy di hari ulang tahun kamu," Minhyun tersenyum tipis, "Aku kira aku bakal jadi orang pertama yang ngucapin selamat ulang tahun sama kamu. Tapi keduluan Jaehyun."
"Nggak apa-apa. Kamu masih ada diurutan kedua kok hehe."
"Ca? Kamu bisa tolong bukain dashboard mobil nggak?"
Aca mengangguk lalu membukanya. Ia menemukan kotak berwarna biru di dalamnya, "Ini apa?" Tanya Aca.
"Buka aja. Itu hadiah buat kamu."
Aca membukanya. Matanya terbuka lebar saat melihat isi kotak tersebut, "Cincin?"
Minhyun tiba-tiba saja menghentikan mobilnya di pinggir jalan. Ia melepas seatbeltnya dan memutar tubuhnya menghadap Aca.
Minhyun mengambil cincin itu dari tangan Aca, "Aku tau Ca ini terlalu cepat dan terkesan buru-buru. Apalagi kamu dan Jaehyun belum benar-benar berpisah. Tapi ada hal yang harus kamu tau," Minhyun menatap Aca dengan dalam, "Aku udah lama menaruh hati sama kamu. Dan hari ini aku nggak bisa menyimpannya sendiri lagi. Aku mau kamu tau perasaan aku yang sebenarnya Ca. Kalau aku cinta sama kamu."
Aca diam. Otaknya mendadak kosong karena pengakuan Minhyun yang tiba-tiba.
"Setelah kamu dan Jaehyun resmi bercerai nanti, apa kamu mau mengarungi bahtera rumah tangga bersama aku?"
Aca masih diam. Sampai akhirnya ia merasa kalau ada benda kenyal nan basah yang menempel di bibirnya.
Minhyun memangut bibir kecil Aca. Tapi sang pemilik masih diam tak berkutik. Seluruh otak dan raganya masih berusaha mencerna apa yang terjadi.
Sampai akhirnya dorongan kecil dari tangan Aca Minhyun rasakan, "M-maaf Hyun. Aku nggak bisa."
KAMU SEDANG MEMBACA
Tell Me ; Jung Jaehyun [END✔]
Фанфик"Kamu terlalu sibuk dengan dirimu sampai kamu lupa kalau ada aku," -Jaehyun Pratama