Update lagi nich! Sehari 2× keren kan?!Btw chapter ini aku terinspirasi dari drama VIP
.
.
.
.
."Ca, hubungan aku sama Luna udah berakhir Ca," Jaehyun meraih tangan Aca yang tergesa-gesa masuk ke dalam gedung JH enterteinment.
Aca menepisnya dan tidak memperdulikan Jaehyun yang terus memanggilnya.
Langkah Aca berhenti begitu ia sampai di depan meja kerja Luna. Ia tidak melihat kehadiran sekertaris Jaehyun di sana.
"Bu Aca?" Aca menoleh ke belakang saat mendengar suara wanita yang sangat ia kenal.
Tanpa aba-aba, Aca menampar Luna dengan sangat keras.
"Aca!" Pekik Jaehyun dan langsung berlari kearah keduanya. Untung saja di depan ruangan Jaehyun sedang sepi sekarang. Jadi tidak ada orang yang melihat kejadian ini, "Kamu apa-apaan?!" Bentak Jaehyun tanpa sadar.
Nafas Aca memburu. Ia menatap Luna dengan tajam. Dan tidak berapa lama kemudian, Aca tertawa, "Berakhir? Ini yang disebut berakhir? Kamu bahkan bentak aku karena aku yang nampar wanita murahan ini Jaehyun!"
"Ya. Gue memang wanita murahan," Luna menyahuti, "Baguslah kalau lo udah tau itu. Jadi lo bisa lepasin Jaehyun untuk gue mulai sekarang. Dengan begitu gue nggak perlu susah-susah lagi nyingkirin lo dan Shila."
"Lun," Panggil Jaehyun penuh penekanan.
"Ngelepasin Jaehyun? Semudah itu?" Aca lagi-lagi tertawa, "Kalian berdua tau apa yang kalian udah lakuin sama gue? Kalian bikin gue kehilangan segalanya. Semuanya! Termasuk perasaan dan hati gue. Dan gue mau, kalian berdua ngerasain hal yang sama. Gue bakal nunjukin ke kalian gimana rasanya kehilangan segalanya, jadi bergabunglah dengan gue dalam siksaan tanpa akhir," Ujar Aca dengan angkuhnya lalu meninggalkan Jaehyun dan Luna.
Aca kini memegang prinsip baru dalam hidupnya. Menurut Aca, yang dikhianati tidak boleh lemah, dan harus lebih kejam dari orang yang menghianati.
*****
Malam harinya Jaehyun pulang ke rumah dengan lesu. Ia terlihat sangat lelah dengan keadaannya hari ini, "Aca," Panggil Jaehyun saat tidak sengaja melihat istrinya akan menaiki tangga rumah.
Langkah Aca berhenti, ia menatap Jaehyun tanpa ekspresi.
"Bisa kita bicara sebentar?" Pinta Jaehyun.
Aca hanya mengangguk. Kemudian ia berjalan menjauhi tangga dan duduk di sofa. Diikuti Jaehyun di sampingnya, "Ca?" Panggil Jaehyun setelah beberapa detik mereka saling diam, "Ayo kita akhiri semua..."
Aca mendongak menatap sang suami, "Maksud kamu cerai? Apa Luna yang nyuruh kamu ngomong begini?"
"Ca engga gitu."
"Terus?"
"Semua udah rusak Ca. Pecahan kaca yang udah hancur nggak bisa kita perbaiki lagi. Meskipun diperbaiki, hasilnya nggak akan sempurna."
Air mata Aca jatuh tanpa ia sadari, "Kamu tau Jae? Orang yang terluka karena pecahan kaca itu aku," Katanya terdengar miris, "Aku yang berdarah Jaehyun! Aku!"
"Tapi kamu minta akhirin gitu aja?" Tanya Aca tak percaya.
"Aku juga pengen bertahan Ca. Tapi nggak bisa...nggak bisa..."
Aca berdecih, "Aku yang berhak memutuskan kita berakhir atau engga Jaehyun," Ujar Aca lalu meninggalkan Jaehyun sendirian.
Aca tidak mungkin melepaskan Jaehyun begitu saja. Apalagi setelah apa yang Jaehyun lakukan selama ini padanya. Ia ingin Jaehyun dan Luna merasakan hal yang selama ini ia rasakan. Akan terlalu mudah untuk Jaehyun dan Luna jika Aca membiarkan mereka bersama.
Aca mencari obat penenang di nakasnya lalu meminumnya beberapa butir. Meski Minhyun sudah berulang kali melarang Aca untuk tidak meminumnya lagi. Tapi Aca tidak bisa. Ia tidak bisa lepas dari obat-obatan ini. Apalagi sekarang masalah dihidupnya bertambah banyak karena seorang Jung Jaehyun. Suami yang seharusnya melindungi Aca, baik hati maupun raganya.
Aca mencari nomor seseorang di ponselnya ketika dirinya mulai merasa tenang, "Shila?"
Yap. Orang yang Aca hubungi adalah Shila.
"Ya Kak Aca?"
Aca menggigit bibir bawahnya ragu. Ia belum minta maaf pada Shila atas insiden tampar pipi waktu itu, "Aku minta maaf karena udah nampar kamu waktu itu."
Diseberang sana Shila tersenyum, "Iya Kak. Nggak apa-apa. Aku ngerti gimana perasaan Kakak," Katanya, "Kakak yang sabar ya. Aku nggak tau kalau ternyata selama ini Kak Jaehyun selingkuh sama sekertarisnya."
"Hm. Luna bahkan bikin aku salah paham sama kamu. Maaf Shil."
"Iya Kak."
"Shil, apa aku boleh minta bantuan kamu?"
"Bantuan apa Kak?"
HMZZZ BU ACA SEMAKIN DI DEPAN!
KAMU SEDANG MEMBACA
Tell Me ; Jung Jaehyun [END✔]
Fanfiction"Kamu terlalu sibuk dengan dirimu sampai kamu lupa kalau ada aku," -Jaehyun Pratama