E N A M B E L A S

5.1K 786 168
                                    


Up lagi dong. Senang ga?
.
.
.
.
.

Jaehyun buru-buru masuk ke dalam kamarnya begitu ia sampai ke rumah. Dilihatnya Aca masih tertidur di dalam kamar dengan posisi memunggunginya.

"Ca, kenapa nggak bilang?" Lirih Jaehyun.

Ia mengusap wajahnya kasar dan merasa bersalah pada Aca.

Jaehyun mungkin tidak akan pernah tahu kalau selama ini Aca memiliki depresi jika Minhyun tidak memberitahunya tadi.

Flashback on

Jaehyun dan Minhyun bertemu di cafe yang tidak jauh dari gedung JH. Awalnya Jaehyun menolak bertemu karena ia sedang melakukan meeting penting.

Tapi saat Minhyun bilang kalau ia ingin membicarakan tentang Aca. Akhirnya Jaehyun mau bertemu.

Minhyun memperkenalkan dirinya sebagai psikolog pada Jaehyun. Ia memberitahukan segalanya tentang Aca pada Jaehyun. Dari mulai alasan wanita itu bisa depresi dan hampir bunuh diri, serta apa yang Aca lakukan selama dua tahun belakangan ini.

"Aca? Depresi?" Tanya Jaehyun tak percaya.

Minhyun mengangguk, "Dua tahun belakangan ini dia berjuang sendirian. Dia nggak mau lo tau kalau sebenernya dia itu rapuh. Dia nggak mau lo malu karena punya istri yang depresi. Tapi apa balasan lo buat Aca? Lo selingkuh?" Minhyun tertawa meremehkan saat melihat ekspresi Jaehyun yang tampak kaget, "Kenapa? Lo bertanya-tanya kenapa gue bisa tau? Jae, bukan cuma gue yang udah tau lo selingkuh. Tapi Aca juga. Istri lo tau lo selingkuh di saat keadaan dia lagi rapuh kayak sekarang."

"Aca itu sayang banget sama lo Jaehyun. Gue mohon, jangan buat masalah lagi. Udah cukup Aca menderita selama ini. Jangan buat dia susah," Minhyun menghela napasnya, "Satu lagi, Lo pasti suka liat Aca minum obat kan kalau malam?"

Jaehyun mengangguk, "Tapi Aca bilang itu vitamin."

"Bukan. Sebenarnya itu bukan vitamin. Itu obat penenang. Dia ketergantungan sama obat itu karena depresinya. Kalau lo nggak percaya, lo bisa buka nakasnya."

Flashback off


Jaehyun berjalan perlahan kearah nakas dan membukanya. Ia terkejut saat melihat banyak botol obat di sana.

Benar kata Minhyun, Aca ternyata ketergantungan dengan obat penenang ini.

"Jaehyun," Jaehyun mengalihkan atensinya saat mendengar suara Aca. Jaehyun bisa melihat wajah Aca yang sembab karena menangis.

"Ca sorry..." Lirih Jaehyun. Ia segera memeluk Aca dengan erat, "Aku nggak tau kalau kamu selama ini tertekan."

Bukannya membalas pelukan Jaehyun, Aca malah mendorong laki-laki itu, "Kamu selingkuh Jae?" Tanya Aca dengan suara bergetar.

"Ca..."

Aca menghapus air matanya yang kembali turun dengan kasar, "Aku bisa ngerti kenapa kamu selingkuh. Mungkin kamu capek karena terus terikat sama wanita yang nggak bisa ngasih kamu anak," Aca tertawa miris, "Siapa Jae? Siapa selingkuhan kamu?"

Jaehyun diam. Matanya tidak berani menatap Aca.

"Jawab aku Jae!" Bentak Aca.

"Semua udah berakhir Ca. Hubungan aku dan dia udah berakhir."

"Berakhir? Secepat itu?" Tanya Aca tak percaya.

"Ya secepat itu."

Aca memijit pelipisnya yang sakit, "Aku nggak mau kamu bohong lagi. Cukup sampai di sini. Jadi kasih tau aku, siapa wanita itu? Siapa?!"

"Kamu nggak kenal! Kamu nggak akan kenal!" Bentak Jaehyun akhirnya, "S-sorry Ca. Aku nggak bermaksud bentak kamu," Jaehyun merasa bersalah karena telah membentak Aca.

"Shila? Perempuan itu Shila kan?" Aca masih tidak mau menyerah. Ia harus tahu siapa wanita yang menjadi selingkuhan Jaehyun.

"Kamu apa-apaan sih? Kenapa malah bawa-bawa orang lain? Shila nggak ada hubungannya sama semua ini. Aku dan dia cuma teman."

"Bohong! Aku denger semuanya Jaehyun! Kemarin di pantai, aku dengar Shila bilang apa. Dia cemburu karena kita yang jalan berdua."

"Aca."

Lagi-lagi Aca tertawa, "Kenapa? Kenapa harus gue yang ngalamin ini semuaaa?!" Aca mengusap wajahnya kasar, "Gue cacat nggak bisa hamil, gue gila, dan sekarang suami gue selingkuh karena alasan itu. Lucu banget ya hidup gue Jae?"

Jaehyun menggeleng, "Kamu nggak cacat Ca. Aku juga nggak selingkuh karena alasan kamu yang belum hamil-hamil. Bukan karena itu."

"Terus kenapa? Apa lo bisa ngasih tau gue alasannya?"

"Seperti apa yang aku bilang sayang, semua udah berakhir. Nggak ada lagi wanita lain di hidup aku selain kamu. Cuma kamu Ca."

"Lo bilang kayak gini karena lo udah tau gue punya depresi. Jadi lo berusaha bikin gue tenang kan?"

"Aca please."

"Salah gue karena jadi wanita cacat."

"Stop! Jangan jelek-jelekin diri kamu," Jaehyun mengacak rambutnya kasar, "Kamu mau tau kan kenapa alasan aku selingkuh?"

Aca malah bungkam saat Jaehyun menanyakan hal seperti itu padanya.

"Oke aku kasih tau. Aku selingkuh karena kamu terlalu sibuk dengan diri kamu sendiri sampai kamu lupa kalau ada aku."














Jadi mau nyalahin siapa?

Tell Me ; Jung Jaehyun [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang