T U J U H B E L A S

5.3K 779 190
                                    

Sehari, 3× update. Mantap ga tu?

.
.
.
.
.

Dua hari setelah pertengkaran hebatnya dengan Jaehyun, Aca lebih banyak diam. Ia juga meminta Jaehyun untuk tidur di kamar lain agar tidak sekamar dengannya.

"Kamu mau ke klinik Ca?" Tanya Jaehyun saat melihat istrinya datang ke dapur sambil membawa tas dokter miliknya.

Aca hanya membalas Jaehyun dengan sebuah deheman. Lalu ia mengambil susu kotak dari dalam kulkas dan meminumnya sambil berdiri.

"Ca, aku udah masak. Sarapan dulu ya?" Pinta Jaehyun sambil menghampiri Aca.

Jaehyun sengaja bangun pagi karena ingin membuatkan sarapan khusus untuk istrinya. Ini juga merupakan salah satu usaha Jaehyun agar Aca mau bicara lagi padanya.

Aca melihat kearah belakang Jaehyun. Lebih tepatnya kearah makanan yang sudah Jaehyun masak, "Makan sendiri aja. Aku berangkat dulu," Katanya dingin lalu meninggalkan Jaehyun.

Sampai di klinik, Aca kelihatan tidak bersemangat. Meski raganya di klinik, tapi pikirannya melayang kemana-mana.

Sebenarnya Aca pergi kemari hanya untuk menghindari Jaehyun. Entah kenapa setiap dekat dengan Jaehyun ia merasa marah dan bersalah secara bersamaan. Apalagi alasan Jaehyun berselingkuh selalu terngiang di telinganya.

Memang secara tidak sadar, dua tahun belakangan ini Aca tidak terlalu memperhatikan Jaehyun sebagai suami. Bukan tanpa alasan ia seperti ini. Aca begini karena ia sibuk memulihkan dirinya dari depresi. Jadi Aca bisa mengerti kenapa Jaehyun bilang kalau Aca terlalu sibuk dengan dirinya. Tapi tetap saja, Aca tidak bisa menerima kenyataan kalau suaminya selingkuh dengan wanita lain.

"Mark," Panggil Aca saat melihat Mark lewat di depan ruangannya.

Mark yang merasa dipanggil segera masuk ke dalam ruangan Aca, "Iya dok? Manggil saya?"

"Manggil orang yang di sebelah kamu," Balas Aca asal.

Bulu kuduk Mark mendadak berdiri, "Dokter jangan bercanda," Katanya takut.

"Memang muka saya keliatan bercanda?" Tanya Aca lengkap dengan wajah dinginnya.

"Doookk saya beneran takut ini."

Aca terkekeh pelan. Setidaknya kalau ia pergi ke klinik, ada Mark yang bisa sedikit menghiburnya, "Maaf Mark saya cuma bercanda aja. Sejujurnya saya mau minta tolong sama kamu."

"Apa tuh dok?"

"Kamu bisa cari tau nomor ponsel ini?" Aca menyerahkan nomor yang selama beberapa hari ini selalu mengirimkan pesan tentang Jaehyun dan selingkuhannya pada Aca. Ia penasaran sebenarnya siapa orang yang selalu mengiriminya pesan-pesan itu.

Aca yakin, orang ini pasti ada hubungannya dengan Jaehyun dan selingkuhannya.

"Bisa dok. Gini-gini saya ahlinya," Mark mengambil ponsel Aca, "Saya kerjain sekarang ya dok. Nanti kalau udah ketemu, langsung saya kabarin."

"Terimkasih Mark."

Sepeninggalnya Mark, Aca kembali melamun. Bahkan Aca tidak menyadari kedatangan pasiennya, "Dokter," Panggil wanita yang membawa anjing peliharaannya untuk diperiksa.

"Dok," Panggilnya lagi yang membuat Aca tersadar.

"Eh? Maaf. Saya tidak dengar tadi," Ujar Aca, "Ada yang bisa saya bantu?"

Wanita itu mengangguk kemudian menjelaskan keluhan yang dialami hewan peliharaannya pada Aca. Lagi-lagi Aca tidak fokus. Ia hanya mendengarkan sebagian ucapan dari pemilik anjing, selebihnya pikirannya kembali melayang jauh.

"Jadi gimana dok?"

"Ah? Saya coba periksa dulu ya," Aca mengambil anjing kecil itu dan memeriksanya. Ia juga memberikan sebuah suntikan pada sang anjing, "Jika sampai seminggu tidak ada perubahan, ibu bisa bawa lagi anjingnya kemari."

Wanita itu tersenyum dan mengangguk paham. Kemudian ia pergi dari klinik setelah menyelesaikan urusan administrasi.

Sedangkan di kantor JH entertainment, Jaehyun terlihat tengah berdebat dengan seorang wanita di ruangannya, "Kamu yang ngirimin Aca sms itu? Kamu nggak mikir gimana dampaknya buat Aca hah?!"

"K-kamu tau dari mana aku yang ngirim?"

Jaehyun menghela napasnya kasar, "Aku liat ponsel Aca diam-diam. Gila ya kamu! Mulai sekarang hubungan kita berakhir. Aku mau fokus dengan Aca, dan kamu fokus dengan hidup kamu sendiri," Ya, sebenarnya Jaehyun belum memutuskan hubungannya dengan sang selingkuhan. Ia baru mau melakukannya.

































"Dokter! Saya berhasil nemuin siapa pemilik nomor ini!" Mark memekik heboh saat komputernya berhasil menemukan siapa pemilik nomor tidak dikenal itu.

Aca berjalan dengan tergesa kearah Mark dan turut melihat komputer Mark. Matanya mengerjap beberapa kali karena tidak percaya dengan apa yang dilihatnya, "L-luna?"




















Semakin membingungkan.

Tell Me ; Jung Jaehyun [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang