Menjebak Satpam Komplek

45.4K 498 9
                                    

Perkenalkan nama gue Dio, mahasiswa umur 20 tahun. Gue tinggal di sebuah perumahan di bilangan pinggiran Jakarta. Perumahan gue memiliki 1 pintu akses masuk utama yang dijaga oleh 3 satpam secara bergantian dengan model shift per shift setiap harinya. Dimana biasanya ada 2 orang di bagian depan gerbang dan 1 orang lagi berkeliling di dalam perumahan.

Gue sendiri sudah mengamati pergantian shift satpam komplek gue, ada 1 shift dimana isinya merupakan satpam idola gue semua. Kulitnya yang coklat gelap terbakar matahari, wajahnya yang garang dibandingkan satpam lainnya, dan terlebih badannya yang sangat bagus. Kenapa gue tahu badan mereka ini bagus? Karena dari seragam yang mereka pakai selalu ketat dan press body. Setiap hendak masuk ke perumahan dan yang berjaga adalah shift satpam ini, gue selalu berusaha curi pandang terhadap mereka. Sampai gue mulai merencanakan aksi gue untuk dapat dientot oleh mereka.

————

Pas jam 1 pagi, gue keluar hanya dengan boxer tanpa celana dalam dan kaos oblong tanpa lengan. Badan gue sendiri tak jelek, cukup padat walaupun gue yakin badan satpam-satpam ini jauh lebih keras dan berotot dibandingkan gue. Gue sengaja menyampiri satpam di pos jaga depan.

"Malam mas." Sapa gue sambil tersenyum.

"Den Dio. Belum tidur den?" Sapa seorang satpam yang bernama Tomi.

"Belum ngantuk, bosen di kamar." balas gue cuek sambil terus mengamati satpam ganteng ini.

"Kan ada AC di kamar den, dingin, ga kaya disini panas. Apa gue aja yang pindah ke kamar den Dio?" Kata seorang lagi yang bernama Mamang. 

————

Untuk kalian yang ingin membaca kisah lengkapnya, kalian dapat membacanya di
https://karyakarsa.com/rakarsag
Semua isi kisah lengkap untuk cerita "Para Pejantan" pun telah tersedia di sana.

Terima kasih.

Regards,
Rakarsag 

————

Para Pejantan (Random Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang