Cleaning Service - II

15.7K 251 9
                                    

Satpam dan tukang AC ini pun mulai meraba badan Oka yang masih basah oleh keringat. Dielusnya dada bidang Oka, tak luput juga cubitan pada puting Oka yang telah mengeras.

"Sekarang, lo berdiri sana, angkat tangan lo di belakang kepala." Ujar satpam itu memerintah Oka.

Oka pun menuruti perintah satpam itu dan berdiri dengan tangan diatas kepala Oka, menunjukan bagian ketiak Oka yang cukup lebat oleh bulu yang telah basah oleh keringat. Seluruh badan Oka telah basah karena AC yang rusak dan akibat dientot oleh cleaning service tadi. Meskipun kelelahan, namun jiwa gay Oka meronta-ronta untuk diperintah oleh kedua pejantan di depan Oka ini. Ia menginginkan kedua kontol ini untuk segera menyodok lobangnya kembali yang sudah kini telah berkedut, mendambakan untuk dapat dimasuki oleh kedua kontol pejantan dihadapannya.

Satpam dan tukang AC ini lalu membuka seragam mereka, memperlihatkan badannya yang sama-sama berotot, dengan dada bidang yang masing-masing dipenuhi oleh bulu rambut cukup tebal dengan otot yang terbentuk mulai dari tangannya sampai ke perut. Perawakan mereka berdua tak jauh berbeda, mereka sama-sama memiliki kulit coklat gelap dengan otot yang nampak keras serta guratan urat yang menonjol, hanya saja si satpam memiliki postur yang lebih tinggi dibandingkan sang tukang AC. Tukang AC ini lalu mulai membelakangi Oka, memegang pundak Oka dan mengelus lengannya mulai dari ketiak basah Oka, sampai ke punggung dan membelai dada. Ia lalu mulai berhenti dan bermain di puting Oka yang sudah basah dan tegang. Mendapati perlakuan seperti itu, ia mulai mengerang oleh aksinya dan berkatalah tukang AC ini sambil menampar pantat Oka.

————

Untuk kalian yang ingin membaca kisah lengkapnya, kalian dapat membacanya di
https://karyakarsa.com/rakarsag
Semua isi kisah lengkap untuk cerita "Para Pejantan" pun telah tersedia di sana.

Terima kasih.

Regards,
Rakarsag

————

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Para Pejantan (Random Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang