Saudara Kembar Identik - II

16.8K 303 20
                                    

Malam itu terjadilah hubungan sex antara gue dengan Rangga. Nafsu yang telah memuncak membuat gue gelap mata. Ditambah lagi, ada sesuatu yang membuat gue dan Rangga sama-sama menginginkan untuk saling menikmati kontol satu sama lain. Rangga terlentang di kasur dan meminta gue untuk segera mengentotinya. Lobangnya yang masih becek akibat sisa pejuh hasil dia dientot tadi dan keringat membuat gua tak terlalu susah menerobos lobang pantatnya ini. Bayangan gambar adegan sex kembaran gue terpampang jelas di otak gue saat ini. Bagaimana Rangga bisa keenakan ngentotin waria itu, dientot oleh pria jantan itu, membuat gue sangat bernafsu untuk melampiaskan hasrat gue ke kembaran gue ini. Malam ini merupakan malam istimewa buat gue dan kembaran gue. Teriakan desahan kami bergema ke seluruh ruangan rumah yang kosong. Badan kami telah banjir oleh keringat, dan tentunya diakhiri dengan banjir pejuh dari kedua kontol 17 cm kami.

————

Gue dan Rangga kini memiliki rahasia bersama  sekarang. Bisa dibilang, rasa penasaran akan pria-pria jantan dengan wajah garang dan berbadan berotot merupakan obsesi kami berdua. Tak kala saat di kamar, kami berdua membuka bokep gay dimana pemainnya merupakan para pria jantan dengan dada bidang dan otot-otot kerasnya. Gue pun juga merasakan dientot pertama kali oleh kembaran gue Rangga, saat kontol 17 cm nya berhasil menerobos lobang sempit gue, rasanya sungguh sakit namun dengan cepat berganti nikmat. Kegiatan sex kami selalu berulang, dimanapun dan kapanpun. Gue dan Rangga sekarang sama-sama berubah menjadi seorang yang haus akan kontol, akan kejantanan pria lain, haus akan mengentoti lobang pantat, juga dientot oleh kontol yang besar, panjang, dan berurat.

————

Untuk kalian yang ingin membaca kisah lengkapnya, kalian dapat membacanya di
https://karyakarsa.com/rakarsag
Semua isi kisah lengkap untuk cerita "Para Pejantan" pun telah tersedia di sana.

Terima kasih.

Regards,
Rakarsag

————

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Para Pejantan (Random Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang