Saga terbangun dari tidurnya karena suara dari luar kost-kostan yang sangat berisik. Waktu telah menunjukan pukul 12 malam. Ia mengutuk suara kencang yang berada di luar kamar kostannya ini. Tak lama setelah ia marah sendiri, kini pintu kamarnya diketuk kencang oleh seseorang.
"Ya. Ya. Siapa ya?" Teriak Saga diikuti langkahnya membukakan pintu. Di depan sana sudah berdiri dua orang polisi berbadan tegap lengkap dengan seragamnya.
"Selamat malam. Saya dari kepolisian pusat ingin mengecek kamar anda untuk melihat apakah ada kegiatan asusila yang terjadi di kostan ini." Kata seorang polisi yang berada persis di depan pintu.
"Oh. Silahkan pak dicek saja." Jawab Saga tak khawatir karena memang ia sedang tidak membawa siapapun. Kalaupun iya, polisi juga tak akan curiga karena Saga merupakan seorang gay, pasti laki-laki yang menginap disana dan itu termasuk hal lumrah.
Kedua polisi ini bergegas masuk dan melihat sekeliling kamar Saga yang cukup berantakan. Saga sendiri hanya bersandar pada pintu, ia melihat keluar sudah banyak polisi lain yang berada di lorong kostan nya yang campur ini.
"Oke tak ada masalah, tak ada miras maupun barang terlarang lainnya." Ujar Banda, polisi yang berbicara dengan Saga pertama kali. Saga tahu namanya karena diam-diam ia memperhatikan kedua polisi ini.
"Iya Pak. Kamar saya aman. Cuma berantakan saja."
"Lain kali tolong dibersihkan, lagipula, apa-apaan itu ada banyak tumpukan celana dalam disana?" Ucap seorang lagi yang bernama Ridwan.
————
Untuk kalian yang ingin membaca kisah lengkapnya, kalian dapat membacanya di
https://karyakarsa.com/rakarsag
Semua isi kisah lengkap untuk cerita "Para Pejantan" pun telah tersedia di sana.
Terima kasih.
Regards,
Rakarsag————
KAMU SEDANG MEMBACA
Para Pejantan (Random Story)
DiversosMohon pengertiannya - Cerita mengandung Konten 21++ dengan Tema LGBT Sehubungan adanya musibah yang saya alami pada akun Karyakarsa, saya pun membuat akun baru dengan ALIAS berbeda menjadi "Deansius" dimana kalian bisa menemukan cerita saya pada ht...