Gue punya sepupu yang seumuran dengan gue yang bernama Hanif. Umur kami yang sepantaran membuat hubungan gue dan Hanif sangat dekat walaupun gue bertemu dengannya hanya kurang lebih 2 kali dalam setahun saat liburan semester zaman sekolah. Kini gue dan Hanif sama-sama menempuh pendidikan kuliah di kota yang sama dan kampus yang sama, hanya saja kami berbeda jurusan.
————
Perkenalkan nama gue Azi yang sekarang berumur 20. Gue menempuh pendidikan di salah satu kampus terbaik di negeri ini, bersamaan dengan sepupu gue yang bernama Hanif. Hanif merupakan sepupu sekaligus teman main masa kecil gue sampai sekarang dimana kami menempuh pendidikan di kota yang sama walau kami memilih untuk tinggal di tempat kosan berbeda. Walau begitu, hampir setiap minggu kami selalu menyempatkan diri untuk bertemu sekedar bermain bersama atau bahkan menginap di kostan satu sama lain.
Sudah 2 tahun gue tinggal di kota ini, dan sudah cukup banyak pengalaman sex yang gue alami dengan para pria-pria jantan di luaran sana. Namun, Hanif yang merupakan sepupu gue, masih menjadi fantasi terliar gue dimana sejak kecil gue selalu mengidam-idamkannya. Sedikit gambaran mengenai Hanif. Ia memiliki kulit coklat tanned yang sangat eksotis dengan badan berotot yang berbentuk padat akibat kegiatan rutin gym yang ia lakukan sejak SMA. Kami berdua sering melakukan gym bersama dan saat mandi, gue sering mencuri pandang terhadap selangkangannya, dimana kontolnya yang besar tercetak jelas dibalik celana brief yang selalu ia pakai. Tak jarang juga, ia dengan cueknya melepaskan seluruh pakaiannya sehingga ia telanjang buka di hadapan gue. Kontolnya yang masih lemas saja sudah nampak besar, apalagi saat sedang ngaceng.
Saat ia atau gue menginap di kostan masing-masing. Hanif selalu tidur dengan hanya memakai boxernya saja. Dan di waktu itu menjadi satu-satunya kesempatan gue untuk dapat meraba badan berototnya atau menciumi kontolnya yang berada dibalik brief ketat yang selalu ia pakai. Berakhir gue yang selalu mengocok kontol gue sambil membayangkan kontol besar Hanif, pejantan sepupu gue menyodok lobang gue sendiri.
————
Suatu ketika, Hanif tiba-tiba datang ke kosan gue dan langsung masuk ke kamar disaat gue sedang asyik tiduran.
"Zi, ini lo beneran?" Kata Hanif sambil menunjukan layar handphone nya yang menampilkan akun social media alter gue.
"Eh. Anu. Bukan gue itu."
"Ini gue lagi iseng scroll social media dan nemu lo di suggestion. Anjing Azi, lo homo selama ini?" Ujarnya sedikit keras.
————
Untuk kalian yang ingin membaca kisah lengkapnya, kalian dapat membacanya di
https://karyakarsa.com/rakarsag
Semua isi kisah lengkap untuk cerita "Para Pejantan" pun telah tersedia di sana.
Terima kasih.
Regards,
Rakarsag————
KAMU SEDANG MEMBACA
Para Pejantan (Random Story)
RandomMohon pengertiannya - Cerita mengandung Konten 21++ dengan Tema LGBT Sehubungan adanya musibah yang saya alami pada akun Karyakarsa, saya pun membuat akun baru dengan ALIAS berbeda menjadi "Deansius" dimana kalian bisa menemukan cerita saya pada ht...