Bagian 44 (END)

5.2K 197 4
                                    

Happy reading !😉😙

Stay happy stay healthy semua !!!😉😙😙

ENDING !

"Tak ada akhir yang benar-benar akhir. Karena setiap akhir akan selalu ada awal. Kesimpulannya bukanlah setiap ada awal pasti akan ada akhir, melainkan setiap ada akhir maka pasti akan ada awal baru."

==============================

"Wait wait ! Lo Randa, kan ?" tanya Zidan yang sejak awal sudah me-notice kehadiran Randa hanya saja belum mempunyai kesempatan untuk bertanya.

Randa hanya bisa tersenyum sambil mengangguk sebagai jawaban.

"Buset ! Lo Randa si cupu kutu buku kacamata tebal bulat itu ?" tanya Zeo yang sepertinya lebih tepat disebut hinaan.

Pletaakk....

Satu jitakan maut dari tangan lentik Rosa langsung mendarat mulus di atas puncak kepala Zeo. Zeo yang mendapat jitakan mendadak itu hanya bisa menatap Rosa kebingungan sambil mengelus-elus puncak kepalanya yang terasa nyut-nyut karena jitakan itu.

"Buset, pala gua sakit bangat ! Nih cewek siapa sih ? Pawang lo yaa, Randa ?" dumel Zeo.

Bukannya menjawab, Randa malah terkikik geli melihat wajah marah Rosa. Itu membuatnya gemas ingin segera menyeret perempuan itu ke hadapan pak KUA dan para saksi. Sah !

"Sukurin ! Mulutnya juga minta ditabok tuh, Ros !" timpal Siti.

"Yaelah, maap maap ! Hayati mengaku salah ! Padahal nih yee, aku cuma ngomong yang sebenarnya !" Zeo kembali mendumel.

"Ohh yaa, anak bini lo mana mbing ?" tanya Agus yang baru menyadari ketidakhadiran anak dan istri Abas.

"Tadi katanya mau menjenguk temannya yang kebetulan dirawat di rumah sakit ini juga" jawab Abas yang malah membuat kening Ale berkerut.

Tentu saja dia belum tahu bahwa Abas sudah menikah dan bahkan sudah mempunyai anak. Karen yang mengerti tatapan penuh tanya sang istri pun langsung menjelaskan yang sebenarnya.

"Ohh yaa, mumpung lagi ngumpul nih. Aku mau kasih tahu kalau...bulan depan aku dan Humairah akan menikah" ucap Angga tiba-tiba yang langsung membuat semua kaget.

"Seriusan ?" tanya semua kompak tak terkecuali Ale.

"Iya, Alhamdulillah. Pokoknya kalian semua harus datang yaa ! Don't worry ! Kami akan mengadakan pesta di Indonesia kok" jelas Angga tampak malu-malu. Begitu pun dengan Humairah. Wajah putihnya berubah merah karena merona malu.

"Hmmm...sebenarnya aku juga mau bilang kalau bulan depan in syaa Allah aku dan Raissa juga akan menikah. Kami harap kalian semua bisa hadir di hari pernikahan kami !" kata Vero tiba-tiba yang lagi-lagi membuat semua terkejut.

Namun kali ini Ale sudah tidak terkejut lagi. Sebelumnya Raissa sudah bilang kalau ia akan segera menikah. Ale malah sudah selesai mendesain baju pengantin untuk Raissa dan Vero.

Awalnya Ale juga sempat terkejut saat Raissa mengatakan akan menikah dengan Vero. Siapa sangka, Vero sahabat baik Ale saat SMA dan Raissa partner kerjanya sekaligus sahabatnya akan segera menikah. Yang mana mereka tak lain adalah teman SD dulu.

PROMISE [END✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang